Selasa, 15 November 2011

Superman's dead, but Superteam's alive

Siapapun yang mengenal saya sejak kecil, pasti tahu betapa saya begitu menggilai pada tokoh kartun superhero Superman, terlebih logonya yang begitu sederhana dan artistik. Karena begitu terinspirasi, sampai-sampai saat beranjak remaja, saya membuat moto I am not Superman, but I'll try to be Superman.

Seiring berjalannya usia, saya merasa moto diatas kurang tepat bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak berpartisipasi dalam kegiatan kepanitiaan atau organisasi, saya semakin yakin bahwa tidak ada yang namanya Superman. Pernah suatu ketika saya ditunjuk menjadi ketua panitia perayaan 17 Agustus. Saya menjumpai begitu banyak kesulitan, mengingat ini adalah pengalaman pertama. Mulai dari perlengkapan, perencanaan anggaran, acara, hingga perihal konsumsi. Andai saat itu tidak ada kakak senior yang bahu-membahu membantu dan membimbing saya, mungkin itulah pertama kalinya kampung saya tidak merayakan 17 Agustus.(hehe)
 
Saat berkecimpung di organisasi, semakin banyak pengalaman yang saya peroleh tentang arti pentingnya sebuah tim. Salah satu pengalaman yang sangat membekas dan masih terasa hingga kini, yaitu saat beraktivitas di Kopma dr.Angka ITS. Bukan karena saya saat itu menjadi seorang pengurus, namun lebih karena suasana kekeluargaan yang sangat kental. Hal ini membuat saya dan teman lainnya benar-benar merasa sebagai sebuah tim. Kami merasa sebagai satu tubuh, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Bila salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka tubuh lainnya pun merasakannya. Sebagai sebuah tim, tidak ada orang yang paling super. Sebagai sebuah tim, tiap individu mengeluarkan semaksimal mungkin kelebihannya. Kelebihan yang saling menutupi kelemahan yang lainnya. Dalam sebuah tim tentu harus ada pemimpin. Pemimpin bukanlah orang yang paling super diantara yang lain. Pemimpin adalah orang yang mampu memadukan tiap potensi yang ada untuk dilebur menjadi sebuah kekuatan yang lebih besar lagi yaitu kekuatan tim, Superteam. 

Berbicara tentang Superteam, saya (dan tentunya bersama jutaan pendukung Timnas lainnya) berdoa semoga Kamis ini Timnas Garuda Muda berhasil menaklukan Timnas Malaysia. Semoga kelebihan individu yang ada pada tiap punggawa Timnas tidak membuat mereka ingin tampil sebagai seorang Superman. Semoga kebersamaan yang telah terbentuk mampu meleburkan tiap kelebihan individu menjadi sebuah kekuatan yang harmonis dan serasi dalam balutan Superteam.


.."Garuda di Dadaku, Garuda Kebanggaanku, Ku Yakin Kamis Ini Pasti Menang..
Iwak peyek, Iwak Peyek Sego Jagung, Sampe Elek Sampe Tuwek Mendukungmu"..



Keep Learning, Keep Growing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar