Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah bersabda :
"Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim".
Beberapa minggu terakhir, saya selalu menghabiskan akhir pekan untuk bertemu dengan orang-orang yang dekat dengan saya. Dua minggu yang lalu seorang sahabat saya jauh-jauh datang dari kawasan Tanjung Priuk untuk bermalam sekaligus menemani saya menikmati pertandingan SEA GAMES antara Indonesia melawan Vietnam. Dia adalah Defri Sumarwan, peraih gelar cumlaude dari Jurusan Teknik Perkapalan ITS. Semasa di asrama dulu, dia adalah teman paling rajin dalam menjaga kebersihan. Hal itu masih terus menginspirasi saya hingga kini. Dia pula yang selalu mengingatkan saya untuk belajar bahasa Arab dan menghafal Al-Quran. Bertemu dengannya sama dengan mengisi jiwa dengan puluhan galon bahan bakar semangat.
Kemudian sehari setelahnya, saya menyempatkan diri untuk berkumpul dengan rekan se-angkatan di sebuah rumah makan di kawasan Plaza Semanggi. Kami bercengkrama, tertawa bersama, dan salaig bertukar pegalaman. Malam harinya saya mengantar teman yang kebetulan tidak hafal Jakarta. Saya menemaninya dari kawasan Semanggi hingga Cibubur, tempat keluarganya menginap selama di Jakarta.
Di Cibubur, saya tidak hanya mengantar begitu saja sampai depan rumah. Saya sempatkan untuk bersilahturrahmi dengan orang tuanya yang kebetulan pembina Kopma, Bu Lies Murtijas Sulistijowati. Kerinduan saya akan sosok orang tua yang penuh dengan ide dan motivasi terbayar lunas saat bertemu dengan beliau. Kami membicarakan banyak hal, mulai dari Kopma, birokrat kampus, IKA ITS, hingga alumni Kopma. Satu hal yang membuat saya senang berdiskusi dengan beliau adalah kejeliannya dalam melihat peluang yang dituangkan dalam ide-ide baru. Trully an artist!!FYI she's our lecturer at Architect Dept.
Kemudian akhir pekan yang lalu, dua orang sahabat secara bergantian berkunjung ke kediaman saya. Pertama adalah Muhammad Ersyad. Saat ini dia sedang menghabiskan liburannya di Pulau Jawa setelah 6 bulan bekerja di Papua. Dia masih sama seperti dulu, selalu bercerita dengan penuh semangat. Bertemu dengannya sama halnya bertemu teman bicara yang luar biasa. Cara berpikirnya, impian-impiannya, dan gagasannya selalu mendatangkan inspirasi baru untuk saya. Kami tidak akan pernah kehabisan bahan untuk diskusi, mulai dari masalah sosial-politik, ekonomi, engineering, karir, keagamaan, hingga pernikahan.
Setelah dia pulang, giliran Fani Wicaksono yang menyempatkan singgah untuk berisitirahat setelah melakukan perjalanan dari Ciater, Bandung. Kami sebenarnya berencana untuk mengunjungi Taman Buah Mekarsari, sayang dia keburu tidur begitu sampai di rumah saya. Malam harinya kami bersama-sama ke Jakarta untuk sebuah keperluan. Sepanjang perjalanan kami banyak bercerita berbagai hal. Mulai dari pekerjaan,berita kampus terkini, hingga pasangan hidup idamannya.
Dua minggu ini saya sangat merasakan manfaat menjaga silaturahmi. Tidak hanya memperpanjang umur, namun juga menambah semangat. Semangat yang lahir dari hasil diskusi dengan orang-orang yang dekat, yang diwujudkan dalam bentuk ide-ide segar dan fresh. Bagi saya yang sudah terjebak dalam rutinitas, sangat rawan untuk cepat merasakan jenuh. Bertemu dengan orang-orang di atas bagaikan menemukan setetes embun air di padang pasir. Mereka tidak hanya memberikan ide baru, namun menghadirkan kembali suasana penuh semangat yang biasa ditemui di masa lampau.
Umur yang panjang bukan hanya diwujudkan dalam bentuk masa hidup yang lama sampai tua renta. Umur panjang dapat diartikan bahwa orang-orang terus mengingat kita meski kita telah tiada. Kita diingat tentunya karena amal ibadah yang baik dan tentu saja karena ada karya yang membuat kita pantas untuk diingat. Kita memiliki karya karena banyak gagasan/ide yang terus muncul, sedang gagasan/ide muncul bisa jadi karena kita selalu menjaga silaturrahmi dengan saudara-saudara kita dan mengambil inspirasi dari mereka.
Keep Learning, Keep Growing!
"Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim".
Beberapa minggu terakhir, saya selalu menghabiskan akhir pekan untuk bertemu dengan orang-orang yang dekat dengan saya. Dua minggu yang lalu seorang sahabat saya jauh-jauh datang dari kawasan Tanjung Priuk untuk bermalam sekaligus menemani saya menikmati pertandingan SEA GAMES antara Indonesia melawan Vietnam. Dia adalah Defri Sumarwan, peraih gelar cumlaude dari Jurusan Teknik Perkapalan ITS. Semasa di asrama dulu, dia adalah teman paling rajin dalam menjaga kebersihan. Hal itu masih terus menginspirasi saya hingga kini. Dia pula yang selalu mengingatkan saya untuk belajar bahasa Arab dan menghafal Al-Quran. Bertemu dengannya sama dengan mengisi jiwa dengan puluhan galon bahan bakar semangat.
Kemudian sehari setelahnya, saya menyempatkan diri untuk berkumpul dengan rekan se-angkatan di sebuah rumah makan di kawasan Plaza Semanggi. Kami bercengkrama, tertawa bersama, dan salaig bertukar pegalaman. Malam harinya saya mengantar teman yang kebetulan tidak hafal Jakarta. Saya menemaninya dari kawasan Semanggi hingga Cibubur, tempat keluarganya menginap selama di Jakarta.
Di Cibubur, saya tidak hanya mengantar begitu saja sampai depan rumah. Saya sempatkan untuk bersilahturrahmi dengan orang tuanya yang kebetulan pembina Kopma, Bu Lies Murtijas Sulistijowati. Kerinduan saya akan sosok orang tua yang penuh dengan ide dan motivasi terbayar lunas saat bertemu dengan beliau. Kami membicarakan banyak hal, mulai dari Kopma, birokrat kampus, IKA ITS, hingga alumni Kopma. Satu hal yang membuat saya senang berdiskusi dengan beliau adalah kejeliannya dalam melihat peluang yang dituangkan dalam ide-ide baru. Trully an artist!!FYI she's our lecturer at Architect Dept.
Kemudian akhir pekan yang lalu, dua orang sahabat secara bergantian berkunjung ke kediaman saya. Pertama adalah Muhammad Ersyad. Saat ini dia sedang menghabiskan liburannya di Pulau Jawa setelah 6 bulan bekerja di Papua. Dia masih sama seperti dulu, selalu bercerita dengan penuh semangat. Bertemu dengannya sama halnya bertemu teman bicara yang luar biasa. Cara berpikirnya, impian-impiannya, dan gagasannya selalu mendatangkan inspirasi baru untuk saya. Kami tidak akan pernah kehabisan bahan untuk diskusi, mulai dari masalah sosial-politik, ekonomi, engineering, karir, keagamaan, hingga pernikahan.
Setelah dia pulang, giliran Fani Wicaksono yang menyempatkan singgah untuk berisitirahat setelah melakukan perjalanan dari Ciater, Bandung. Kami sebenarnya berencana untuk mengunjungi Taman Buah Mekarsari, sayang dia keburu tidur begitu sampai di rumah saya. Malam harinya kami bersama-sama ke Jakarta untuk sebuah keperluan. Sepanjang perjalanan kami banyak bercerita berbagai hal. Mulai dari pekerjaan,berita kampus terkini, hingga pasangan hidup idamannya.
Dua minggu ini saya sangat merasakan manfaat menjaga silaturahmi. Tidak hanya memperpanjang umur, namun juga menambah semangat. Semangat yang lahir dari hasil diskusi dengan orang-orang yang dekat, yang diwujudkan dalam bentuk ide-ide segar dan fresh. Bagi saya yang sudah terjebak dalam rutinitas, sangat rawan untuk cepat merasakan jenuh. Bertemu dengan orang-orang di atas bagaikan menemukan setetes embun air di padang pasir. Mereka tidak hanya memberikan ide baru, namun menghadirkan kembali suasana penuh semangat yang biasa ditemui di masa lampau.
Umur yang panjang bukan hanya diwujudkan dalam bentuk masa hidup yang lama sampai tua renta. Umur panjang dapat diartikan bahwa orang-orang terus mengingat kita meski kita telah tiada. Kita diingat tentunya karena amal ibadah yang baik dan tentu saja karena ada karya yang membuat kita pantas untuk diingat. Kita memiliki karya karena banyak gagasan/ide yang terus muncul, sedang gagasan/ide muncul bisa jadi karena kita selalu menjaga silaturrahmi dengan saudara-saudara kita dan mengambil inspirasi dari mereka.
Keep Learning, Keep Growing!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar