Kamis, 29 September 2022

Wisuda 2.0

Periode awal 2020 hingga 2022 akan dicatat oleh sejarah sebagai salah satu periode kelam dalam kehidupan manusia modern. Seluruh dunia berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara. Di masa depan, orang-orang yang bisa bertahan hidup melewati pandemi ini kelak akan menjadi sejarawan bagi anak-anak dan keturunannya. Mereka akan bercerita bagaimana bertahan hidup di tengah ancaman virus, tekanan ekonomi, keterbatasan fasilitas kesehatan, pembatasan aktivitas sosial, dan berbagai dinamika lainnya.   

Maka salah satu cerita yang kelak akan saya bagikan ke anak-cucu kelak adalah tentang kesempatan untuk melanjutkan sekolah. Dimana ketika pandemi, hadirnya berbagai keterbatasan justru membuka peluang untuk makin menyempurnakan inovasi yang sebelumnya kurang dilirik, diantaranya penyelenggaran kuliah jarak jauh. Sekolah yang umumnya dilakukan secara tatap muka, ternyata bisa diselenggarakan secara daring. Tentu dalam perjalanannya ada banyak penyesuaian terkait kebiasaan, tata cara, dan perubahan paradigma belajar yang harus dilakukan. 

Saya kira ini bisa menjadi topik hingga beberapa post, mulai dari latar belakang pengambilan keputusan untuk kembali kuliah, penyesuaian gaya belajar, pengalaman menulis jurnal, penyelesaian thesis, hingga lulus di wisuda secara tatap muka.    

Maka dari itu saya awali kembalinya saya menulis blog ini dengan terima kasih kepada pendamping sekaligus sparring partner saya, misstyzha, atas dorongannya mulai dari yang paling soft sampai yang yang tidak dapat dikatakan hard lagi. Mulai dari awal kuliah sampai wisuda, dan mengingatkan untuk kembali menulis. Mudah-mudahan nanti ada banyak cerita dan inspirasi yang terekam dan termuat agar kelak bisa diambil manfaatnya oleh orang banyak. 

Anyway, saya masih euforia setelah dinyatakan lulus dengan predikat cum laude. :) see you

Sesaat pose di depan kendaaraan penjemputan Wisudawan Teknik Mesin




Keep Learning, Keep Growing!