Rabu, 30 November 2011
Selasa, 29 November 2011
Natural is Better Than Artificial
Beberapa hari yang lalu setelah makan siang, saya dan seorang teman satu tim OJT berkesempatan untuk berdiskusi ringan dengan Manager Learning and Development, Pak Heru Wibowo di kantin perusahaan. Secara pribadi beliau adalah rekan diskusi yang menyenangkan, sistematis, dan berwawasan luas.
Di tengah obrolan ringan, beliau menyinggung tentang 4 karakter dasar manusia yang sudah tidak asing bagi seorang trainer, yaitu sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Diceritakan bahwa sebuah departemen marketing lebih suka meng-hire orang dengan karakter alami sanguinis dan koleris. Karakter sanguinis dibutuhkan untuk melakukan approach kepada konsumen, sedang sifat koleris diperlukan untuk mengejar target yang dibebankan pada marketer itu sendiri.
Meskipun seseorang dengan karakter alami plegmatis dan melankolis bisa dipoles untuk menguasai karakter sanguinis dan koleris, namun tetap saja orang dengan karakter alami-lah yang lebih disukai. Karena bagaimanapun juga orang dengan karakter alami akan lebih mudah berkembang dan lebih mudah menyelesaikan blindspot yang muncul di lapangan.
Berdiskusi tentang hal tersebut mengingatkan saya pada pesan Prof.Mukhtasor dalam sebuah Diskusi Pasca Kampus di asrama SDM IPTEK. Guru Besar Teknik kelautan ini berpesan kepada kita bahwa seseorang akan lebih mudah berkontribusi untuk peradaban manusia pada bidang yang memang dia kuasai. "Menguasai" dalam hal ini dapat saya artikan bahwa kita "ahli" di bidang tersebut. "Ahli" dapat diartikan bahwa kita memiliki kemampuan diatas rata-rata.
Bila pesan tersebut dihubungkan dengan diskusi saya dan Pak Heru, dapat disimpulkan bahwa kita akan lebih mudah berkontribusi untuk peradaban manusia bila kita menguasai bidang yang memang cocok dan pas dengan karakter alami dari kita. Karena bagaimanapun juga "Natural Is Better Than Artificial".
Oleh karena itu, mari kenali diri kita sebaik mungkin, temukan karakter alami, dan kembangkan pada bidang yang memang cocok untuk karakter diri kita.
Keep Learning, Keep Growing
*illustration was taken from foodingredientinfo.blogspot.com
Senin, 28 November 2011
Rahasia Umur Panjang
Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah bersabda :
"Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim".
Beberapa minggu terakhir, saya selalu menghabiskan akhir pekan untuk bertemu dengan orang-orang yang dekat dengan saya. Dua minggu yang lalu seorang sahabat saya jauh-jauh datang dari kawasan Tanjung Priuk untuk bermalam sekaligus menemani saya menikmati pertandingan SEA GAMES antara Indonesia melawan Vietnam. Dia adalah Defri Sumarwan, peraih gelar cumlaude dari Jurusan Teknik Perkapalan ITS. Semasa di asrama dulu, dia adalah teman paling rajin dalam menjaga kebersihan. Hal itu masih terus menginspirasi saya hingga kini. Dia pula yang selalu mengingatkan saya untuk belajar bahasa Arab dan menghafal Al-Quran. Bertemu dengannya sama dengan mengisi jiwa dengan puluhan galon bahan bakar semangat.
Kemudian sehari setelahnya, saya menyempatkan diri untuk berkumpul dengan rekan se-angkatan di sebuah rumah makan di kawasan Plaza Semanggi. Kami bercengkrama, tertawa bersama, dan salaig bertukar pegalaman. Malam harinya saya mengantar teman yang kebetulan tidak hafal Jakarta. Saya menemaninya dari kawasan Semanggi hingga Cibubur, tempat keluarganya menginap selama di Jakarta.
Di Cibubur, saya tidak hanya mengantar begitu saja sampai depan rumah. Saya sempatkan untuk bersilahturrahmi dengan orang tuanya yang kebetulan pembina Kopma, Bu Lies Murtijas Sulistijowati. Kerinduan saya akan sosok orang tua yang penuh dengan ide dan motivasi terbayar lunas saat bertemu dengan beliau. Kami membicarakan banyak hal, mulai dari Kopma, birokrat kampus, IKA ITS, hingga alumni Kopma. Satu hal yang membuat saya senang berdiskusi dengan beliau adalah kejeliannya dalam melihat peluang yang dituangkan dalam ide-ide baru. Trully an artist!!FYI she's our lecturer at Architect Dept.
Kemudian akhir pekan yang lalu, dua orang sahabat secara bergantian berkunjung ke kediaman saya. Pertama adalah Muhammad Ersyad. Saat ini dia sedang menghabiskan liburannya di Pulau Jawa setelah 6 bulan bekerja di Papua. Dia masih sama seperti dulu, selalu bercerita dengan penuh semangat. Bertemu dengannya sama halnya bertemu teman bicara yang luar biasa. Cara berpikirnya, impian-impiannya, dan gagasannya selalu mendatangkan inspirasi baru untuk saya. Kami tidak akan pernah kehabisan bahan untuk diskusi, mulai dari masalah sosial-politik, ekonomi, engineering, karir, keagamaan, hingga pernikahan.
Setelah dia pulang, giliran Fani Wicaksono yang menyempatkan singgah untuk berisitirahat setelah melakukan perjalanan dari Ciater, Bandung. Kami sebenarnya berencana untuk mengunjungi Taman Buah Mekarsari, sayang dia keburu tidur begitu sampai di rumah saya. Malam harinya kami bersama-sama ke Jakarta untuk sebuah keperluan. Sepanjang perjalanan kami banyak bercerita berbagai hal. Mulai dari pekerjaan,berita kampus terkini, hingga pasangan hidup idamannya.
Dua minggu ini saya sangat merasakan manfaat menjaga silaturahmi. Tidak hanya memperpanjang umur, namun juga menambah semangat. Semangat yang lahir dari hasil diskusi dengan orang-orang yang dekat, yang diwujudkan dalam bentuk ide-ide segar dan fresh. Bagi saya yang sudah terjebak dalam rutinitas, sangat rawan untuk cepat merasakan jenuh. Bertemu dengan orang-orang di atas bagaikan menemukan setetes embun air di padang pasir. Mereka tidak hanya memberikan ide baru, namun menghadirkan kembali suasana penuh semangat yang biasa ditemui di masa lampau.
Umur yang panjang bukan hanya diwujudkan dalam bentuk masa hidup yang lama sampai tua renta. Umur panjang dapat diartikan bahwa orang-orang terus mengingat kita meski kita telah tiada. Kita diingat tentunya karena amal ibadah yang baik dan tentu saja karena ada karya yang membuat kita pantas untuk diingat. Kita memiliki karya karena banyak gagasan/ide yang terus muncul, sedang gagasan/ide muncul bisa jadi karena kita selalu menjaga silaturrahmi dengan saudara-saudara kita dan mengambil inspirasi dari mereka.
Keep Learning, Keep Growing!
"Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim".
Beberapa minggu terakhir, saya selalu menghabiskan akhir pekan untuk bertemu dengan orang-orang yang dekat dengan saya. Dua minggu yang lalu seorang sahabat saya jauh-jauh datang dari kawasan Tanjung Priuk untuk bermalam sekaligus menemani saya menikmati pertandingan SEA GAMES antara Indonesia melawan Vietnam. Dia adalah Defri Sumarwan, peraih gelar cumlaude dari Jurusan Teknik Perkapalan ITS. Semasa di asrama dulu, dia adalah teman paling rajin dalam menjaga kebersihan. Hal itu masih terus menginspirasi saya hingga kini. Dia pula yang selalu mengingatkan saya untuk belajar bahasa Arab dan menghafal Al-Quran. Bertemu dengannya sama dengan mengisi jiwa dengan puluhan galon bahan bakar semangat.
Kemudian sehari setelahnya, saya menyempatkan diri untuk berkumpul dengan rekan se-angkatan di sebuah rumah makan di kawasan Plaza Semanggi. Kami bercengkrama, tertawa bersama, dan salaig bertukar pegalaman. Malam harinya saya mengantar teman yang kebetulan tidak hafal Jakarta. Saya menemaninya dari kawasan Semanggi hingga Cibubur, tempat keluarganya menginap selama di Jakarta.
Di Cibubur, saya tidak hanya mengantar begitu saja sampai depan rumah. Saya sempatkan untuk bersilahturrahmi dengan orang tuanya yang kebetulan pembina Kopma, Bu Lies Murtijas Sulistijowati. Kerinduan saya akan sosok orang tua yang penuh dengan ide dan motivasi terbayar lunas saat bertemu dengan beliau. Kami membicarakan banyak hal, mulai dari Kopma, birokrat kampus, IKA ITS, hingga alumni Kopma. Satu hal yang membuat saya senang berdiskusi dengan beliau adalah kejeliannya dalam melihat peluang yang dituangkan dalam ide-ide baru. Trully an artist!!FYI she's our lecturer at Architect Dept.
Kemudian akhir pekan yang lalu, dua orang sahabat secara bergantian berkunjung ke kediaman saya. Pertama adalah Muhammad Ersyad. Saat ini dia sedang menghabiskan liburannya di Pulau Jawa setelah 6 bulan bekerja di Papua. Dia masih sama seperti dulu, selalu bercerita dengan penuh semangat. Bertemu dengannya sama halnya bertemu teman bicara yang luar biasa. Cara berpikirnya, impian-impiannya, dan gagasannya selalu mendatangkan inspirasi baru untuk saya. Kami tidak akan pernah kehabisan bahan untuk diskusi, mulai dari masalah sosial-politik, ekonomi, engineering, karir, keagamaan, hingga pernikahan.
Setelah dia pulang, giliran Fani Wicaksono yang menyempatkan singgah untuk berisitirahat setelah melakukan perjalanan dari Ciater, Bandung. Kami sebenarnya berencana untuk mengunjungi Taman Buah Mekarsari, sayang dia keburu tidur begitu sampai di rumah saya. Malam harinya kami bersama-sama ke Jakarta untuk sebuah keperluan. Sepanjang perjalanan kami banyak bercerita berbagai hal. Mulai dari pekerjaan,berita kampus terkini, hingga pasangan hidup idamannya.
Dua minggu ini saya sangat merasakan manfaat menjaga silaturahmi. Tidak hanya memperpanjang umur, namun juga menambah semangat. Semangat yang lahir dari hasil diskusi dengan orang-orang yang dekat, yang diwujudkan dalam bentuk ide-ide segar dan fresh. Bagi saya yang sudah terjebak dalam rutinitas, sangat rawan untuk cepat merasakan jenuh. Bertemu dengan orang-orang di atas bagaikan menemukan setetes embun air di padang pasir. Mereka tidak hanya memberikan ide baru, namun menghadirkan kembali suasana penuh semangat yang biasa ditemui di masa lampau.
Umur yang panjang bukan hanya diwujudkan dalam bentuk masa hidup yang lama sampai tua renta. Umur panjang dapat diartikan bahwa orang-orang terus mengingat kita meski kita telah tiada. Kita diingat tentunya karena amal ibadah yang baik dan tentu saja karena ada karya yang membuat kita pantas untuk diingat. Kita memiliki karya karena banyak gagasan/ide yang terus muncul, sedang gagasan/ide muncul bisa jadi karena kita selalu menjaga silaturrahmi dengan saudara-saudara kita dan mengambil inspirasi dari mereka.
Keep Learning, Keep Growing!
Minggu, 27 November 2011
My Weekly Gallery (3rd week of November)
Sunday, 13 November 2011
Monday, 14 November 2011
Tuesday, 15 November 2011
Wednesday, 16 November 2011
Thursday, 17 November 2011
Friday, 18 November 2011
Happy Weekend..:)
Keep Learning, Keep Growing!!
A herd of buffalo. I captured on the way to my uncle's home. |
Yeeee COW! I always be crazy in looking this kind of animal!! |
Monday, 14 November 2011
Inside the car, on the way to crusher. |
Inside the vibrating screen. That's grizzly. |
Vibrating screen |
On the tripper. It distributes the raw material from crusher into stockpile. |
My field coach, Mr.Dwiyono, explained one of troubleshooting which is often taken by him. |
Tuesday, 15 November 2011
Inside the employee's bus. It brought us to central control room and other areas. |
It's our artificial forest. So green!! |
One of mechanic of raw mill area were repairing the magnetic separator. |
The belt conveyor was dropping limestone. |
NG 1 and NG 2's area which had been dismantled and transformed into an artificial forest. |
The labor was cutting the steel plate. |
Wednesday, 16 November 2011
Aida and Ipung were looking for Instrument Workshop. |
Aida and Ipung on the way to Electric Area. |
A couple of pigeon. They made our plant closer to nature. Actually you could find many pigeon's cage inside the plant. |
Our field coach, Mr.Agus, were explaining us about MCC. |
Danger!! |
It's enough for make us die immediately. |
He showed us how does motor work. |
Cycling inside the plant. Make us healthy.hehe |
Thursday, 17 November 2011
This week we spent almost our time in electric and instrument area. |
It distributed the power from PLN to certain areas. |
Really high voltage. |
Our field coach, Mr.Wahyu, was explaining everything about electricity. |
We met our mate in the way of field trip. From left to right are Ipung, Ayunda, Aida, and Ajik. |
Aida was recording everything which was said by our field coach. |
The tools, complicated for us, but interesting for electrical and instrumentation engineer. |
Friday, 18 November 2011
Wahyu and our assistant of GDP's coordinator, Mr.Iwan, similar but not identical. |
Holcim Academy's preparation to welcome the visitation of CEO Holcim Group, Bernard Fontana. |
Strategical steps in order to awake the leadership. |
Along the way from Holcim Academy to Plant, Green is everywhere. |
Our field coach showed us the power distribution. |
PLN's facilities which distributed the power to our plant and other areas surround our plant. |
The tower which distributes 75 kv. |
We were keep on spirit in learning electricity in the heat of sun. |
We are team!!!Ipung (UPN-Mining Eng), Aida (UNDIP-Chemical Eng), and me (ITS - Mechanical Eng) |
The other team, Rina (UB-Mechanical Eng), Dede (ITS-Electrical Eng), and Fetra (ITS-Chemical Eng) |
Aida and Ipung was cycling. We were happy!! |
Lab.crew with us. From left to right : Nisa, Ria, Melisa, Aida, and Ipung. |
Happy Weekend..:)
Keep Learning, Keep Growing!!
Jumat, 25 November 2011
Sopir - Kernet - Penumpang Sidareja!
www.steeringwheelrestoration.co.uk |
Sepertinya saya memang terlahir sebagai orang yang mudah terinspirasi pada hal-hal yang mampu menarik perhatian saya. Almarhumah nenek saya sangat hafal tingkah laku saya semasa kecil. Bila saya baru tiba dari Cilacap, tempat pertama yang saya kunjungi setelah bersalaman dengan beliau adalah dapur! Saya mencari baskom atau tutup termos, kemudian susuk atau soled. Setelah itu saya bawa kedua barang itu ke kamar. Saya tata kasur,bantal, dan guling sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah kabin bis lengkap dengan baskom dan soled sebagai stir dan tuas persleningnya. Jadilah kasur sebagai bis dan saya sebagai sopirnya. Mulut saya tak berhenti mengeluarkan bunyi menyerupai suara knalpot bis, bahkan sampai suara kernetnya pun saya bisa, Sidareja-Sidareja-Sidareja!!!! Tak jarang saya mengajak almarhumah nenek atau bulik untuk menjadi kernet dan penumpangnya.
Itulah kebiasaan saya saat usia balita hingga TK. Semenjak usia 3 bulan hingga usia TK, saya sering dibawa oleh salah seorang bulik untuk berpergian ke tempat kakek-nenek di Sidareja, sebuah desa di Cilacap. Karena saya cucu pertama, jadilah saya cucu kesayangan, hampir setiap minggu saya diajak ke Sidareja. Hal ini membuat saya sudah terbiasa melakukan perjalanan menggunakan bis umum sejak kecil, hingga saya hafal dan bahkan terinspirasi dengan sopir dan kernet. Andaikata transportasi yang ada saat itu pesawat, mungkin saya akan terinspirasi menjadi seorang pilot lengkap dengan pramugarinya,hehe.
Puluhan tahun setelah periode itu, saya sudah bisa mengendarai mobil meski belum sekaliber bis. Mungkin suatu hari saya akan belajar mengemudikan bis. Tiap kali saya membawa penumpang bepergian ke luar kota, saya kembali teringat kebiasaan saya semasa kecil yang selalu bermain sopir-sopiran. Kini saya bisa merasakan feel seorang sopir. Dream comes true :)
Berbicara tentang sopir, saya teringat salah seorang teman kuliah yang mengilustrasikan sebuah tim dengan filosofi bis. Di dalam sebuah tim, semua orang yang di dalamnya memiliki fungsi dan peran tersendiri, sama halnya dengan sebuah bis yang terdiri dari sopir, kernet, dan penumpang.
Orang yang berperan sebagai sopir dalam sebuah tim adalah orang yang memimpin dan membawa tim tersebut akan pergi kemana. Dia harus memperhatikan banyak hal selama perjalanan seperti keselamatan dan kenyamanan penumpang, peraturan lalu lintas, kondisi bis dan lain sebagainya.
Sedang orang yang berkarakter seperti kernet adalah orang yang membantu pemimpin dalam menentukan setiap kebijakan. Dia yang melihat apakah di samping atau di belakang ada kendaraan selain bis dan memantau kondisi penumpang, dengan kata lain dialah yang melihat sisi-sisi yang tidak bisa dijangkau oleh pemimpin. Biasanya orang seperti ini adalah orang serba bisa, bisa menjadi kernet dan sopir.Kebanyakan dari sopir adalah orang yang pada masa lalunya pernah menjadi kernet. Itu mengapa tidak ada orang yang langsung menjadi pemimpin, selalu memulai dari level bawah.
Di sisi lain, orang yang berperan sebagai penumpang digambarkan sebagai orang yang patuh dan taat pada pemimpin. Kemanapun pemimpin melangkah, mereka selalu mengikuti. Penumpang yang membayar tiket digambarkan sebagai anggota tim yang mau berkorban untuk keberlangsungan tim. Meski hanya sebagai anggota, namun siap melakukan apa saja yang diperintahkan oleh pemimpin untuk kepentingan tim.
Mengingat saya adalah seorang anak laki-laki yang akan memimpin sebuah keluarga dan anak pertama yang harus memimpin empat orang adik, maka saya harus banyak belajar menjadi orang yang berkarakter seperti seorang sopir. Anda tentu punya pertimbangan tersendiri mengenai karakter mana yang hendak dipilih. Apapun pilihannya, lakukan peran dan fungsi tersebut secara maksimal. Karena sebuah tim hakekatnya adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama dan memiliki andil masing-masing dalam kesuksesan tim tersebut.
Selamat berkarya di hari aktif terakhir di minggu ini!
Keep Learning, Keep Growing
Kamis, 24 November 2011
My Gallery in the following week, still in November :)
Yeayy,,in the 2nd week of November we got long weekend so I could go back to Cilacap for selebrating Idul Adha. As I backed to Narogong, my team continued the OJT to Maintenance Dept. Okay, let's check it out.
Saturday, 5 November 2011
Sunday, 6 November 2011
Monday, 7 November 2011
Tuesday, 8 November 2011
Wednesday, 9 November 2011
Thursday, 10 November 2011
Friday, 11 November 2011
That's all. Thank you for watching. Keep on spirit for your day.
Keep Learning, Keep Growing!
Saturday, 5 November 2011
I didn't get a seat, so I sit beside driver. But it's amazing, I can enjoy the view just like watching 3D movie. |
The driver, he'd been driving for almost 10 hours from Jakarta to Purwokerto. |
Sunday, 6 November 2011
My youngest brother and daddy, we were waiting for ied shollu. It's taken in Pertamina Donan field. |
My youngest sister,brother and me were in front of my uncle's rice mill. |
From left to right : first cousin, oan*my youngest brother, and salsa*my youngest sister |
My uncle inside his rice mill. He's the maddest uncle ever hehe. |
My youngest cousin and his grandma. Oh I forget his name,haha |
We're gonna back to Cilacap. From left to right : My uncle, my aunt (Bu Umi), my aunt (Bu I'i), my grandma was holding my youngest cousin, and my cousin (Lia) |
Monday, 7 November 2011
It's time to back to Narogong, Oh dear I didn't go to Surabaya, but Narogong.. |
The most favorite bus. I used to go to Jogja by this bus. |
I captured this picture on the way to Jakarta. Hahaha |
Steel bridge for railway, it's in Cipularang. |
Inside the bus. Gapuraning Rahayu |
Another steel bridge, still in the Cipularang. |
Haloo adek, pose.. |
The cutest passenger in the bus with her grandma. |
The sexiest bulk carrier in the road. Love it! |
Tuesday, 8 November 2011
I started that week by OJT in maintenance Planning |
Pak Gustiyerdi was explaining the general business flow in the Maintenance Planning |
One of our field coach was explaining something to Aida. |
The list of Job, which had to be done in this week. |
Wednesday, 9 November 2011
Daily meeting as usual. |
The inventory in the mill area. |
Pak Oman, Aida, and Ipung were looking inside the ball mill. |
Pak Oman was explaining about diaphragm replacement which was executed by contractor |
LOTO tag, to prevent another person switch the power on. |
Inside the ball mill, the labor were repalcing the diaphragm |
Thursday, 10 November 2011
We were on our "base-camp" in CCR NAR 1. |
Aida and Ipung were helping maintenance planning in cleaning the data bank. |
One of maintenance planning crew was checking some kind of document (old newspaper). |
Another view of data bank. |
The cabinet for storing the technical drawing. |
Friday, 11 November 2011
Pak Taufik was explaining the job for today. We were in Mehanical Maintenance Kiln Area. |
Pan conveyor, the transport equipment for clinker from cooler to clinker silo. |
NAR 2 was captured from clinker silo NAR 2 |
The contractor were replacing the pan conveyor's roller. |
That's all. Thank you for watching. Keep on spirit for your day.
Keep Learning, Keep Growing!
Langganan:
Postingan (Atom)