Rabu, 07 Desember 2011

Maintenance : "Tidak Hanya Mesin Yang Perlu Dirawat"

howstuffworks.com

Sudah satu bulan ini saya dan dua rekan lainnya menghabiskan waktu OJT di departemen maintenance. Kami belajar segala sesuatu tentang teknik manajemen perawatan, mulai dari perencanaan, root cause analysis, budgeting, hingga ke segala macam metode perawatan. Saya jadi teringat sebuah kajian yang mengupas tentang hak-hak tubuh kita, seperti istirahat, makan, tidur, refreshing dan sebagainya. Tubuh kita tak ubahnya mesin yang memang perlu dirawat dan dijaga agar selalu fit. Terkait dengan itu, saya mencoba menghubungkan teknik perawatan pada mesin dengan manajemen perawatan pada tubuh kita.

1. Breakdown Maintenance
    Metode ini adalah yang tertua sepanjang sejarah perkembangan industri. Sebuah mesin akan dilakukan perbaikan setelah mesin tersebut benar-benar rusak atau tidak bisa digunakan. Bila dihubungkan pada manusia, kita hanya akan berobat setelah kita benar-benar jatuh sakit.
 
2. Corrective Maintenance
    Teknik perawatan korektif adalah bentuk perawatan yang dilakukan setiap kali ada trouble pada mesin atau peralatan. Sebagai contoh kita sering melihat orang mengganti lampu rumah yang mati. Aplikasi pada kehidupan kita sehari-hari adalah aktivitas meminum obat sakit kepala setiap kita merasa pusing. Metode ini selangkah di depan breakdown maintenance, mengingat perawatan dilakukan setiap ada gejala kerusakan tanpa harus menunggu hingga mesin tersebut benar-benar rusak

3. Preventive Maintenance
    Metode perawatan berikut ini adalah metode yang dilakukan secara berkala (time based) tanpa melihat mesin tersebut rusak atau tidak. Sebagai contoh penggantian pelumas sepeda motor setiap 3 bulan sekali atau service rutin setiap satu bulan sekali. Pada tubuh manusia metode ini dapat dilihat pada kebiasaan makan 3 hari sekali atau untuk menjaga kesehatan rohani kita diwajibkan untuk sholat 5 kali sehari. 
 
4. Predictive Maintenance
    Metode ini adalah yang paling baru. Perawatan dilakukan dengan cara melihat kondisi aktual dari mesin yang bersangkutan (condition based), sehingga bisa segera diambil tindakan perawatan yang tepat. Metode ini pada prinsipnya menangkap gejala awal kerusakan sehingga kerusakan yang terjadi tidak semakin parah. Contoh dari metode ini adalah pemeriksaan getaran (vibration analysis), pengukuran ketebalan (thickness measurement) dan radiografi (X-Ray measurement). Pada manusia metode ini sering dijumpai dalam bentuk cek darah, pemeriksaan denyut jantung, dan rontgen. Perawatan dengan metode ini alangkah baiknya bila dilakukan secara berkala tanpa harus menunggu hingga kita sakit, sehingga bisa diambil langkah-langkah yang tepat.

5. Overhaul
    Ini adalah bentuk perawatan besar-besaran yang dilakukan secara periodik, semisal setahun sekali. Mesin atau peralatan diistirahatkan selama beberapa hari untuk dilakukan perbaikan, pergantian suku cadang, dan modifikasi yang diperlukan. Umat muslim biasa melakukan overhaul pada tubuh mereka dalam bentuk puasa khususnya puasa romadhon. Selama bulan romadhon organ pencernaan diistirahatkan dari aktivitas yang berat, sedang hati dan rohani dijaga dari segala macam bentuk hawa nafsu.

6. Proactive Maintenance
    Dari sekian banyak metode, inilah metode yang paling murah dan mudah. metode ini lazim ditemukan dalam bentuk housekeeping dan penggunaan mesin atau peralatan sesuai dengan desain atau beban yang diijinkan. Sedang pada manusia, teknik ini bisa dijumpai dalam bentuk olah raga secara rutin dan makan makanan yang bergizi. Metode ini sejalan dengan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati.

 Keenam metode tersebut hingga kini masih dapat dijumpai baik di dunia industri maupun medis. Optimasi dari metode-metode tersebut akan menghasilkan sebuah manajemen sistem perawatan yang unggul, baik dalam dunia industri maupun penerapan pada kehidupan kita sehari-hari. Karena tidak hanya mesin yang perlu dirawat, tapi tubuh pun memiliki hak untuk dirawat dan dijaga.



Keep Learning, Keep Growing!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar