Senin, 05 Desember 2011

Sudahkah Kita Merasa Bahagia?

heripagaralam.wordpress.com

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata : Rasululloh bersabda :
"Tidak boleh iri, kecuali kepada dua hal, yakni seseorang yang dianugerahi harta oleh Alloh, lalu dia belanjakan habis dalam kebenaran; dan seseorang yang dianugerahi ilmu, lalu ia gunakan untuk memutuskan perkara dan dia ajarkan kepada orang lain"*

Seperti biasanya, setiap minggu malam saya membeli nasi goreng untuk persiapan sahur. Saya sering mengamati sekumpulan pedagang di sekitar komplek perumahan saya. Ada pedagang yang laris, namun tidak sedikit yang sepi pembeli. Terlebih bila hujan turun seperti kemarin, dari sore hingga larut malam. Pedagang akan sepi pembeli.

Terkadang saya membayangkan tentang kehidupan pedagang yang selama ini sepi pembeli. Bagaimana mereka menghidupi keluarga? Belum lagi bila mereka memiliki anak usia sekolah. Biaya sekolah saat ini tentu saja sangat mahal. Apakah mereka dan keluarganya hidup bahagia? Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang muncul.  

Alih-alih mencari jawaban dari pertanyaan itu, justru timbul pertanyaan untuk diri saya sendiri "benarkah saya sudah bahagia?". Jangan jangan saya-lah yang harus dikasihani. Apakah rizki yang selama ini diperoleh sudah dibelanjakan pada jalan yang benar?

Saya akui setelah memasuki dunia kerja, saya banyak menemukan banyak tipikal orang. Ada yang sama-sama sudah lama bekerja tetap saja tidak memiliki tabungan yang memadai. Ada juga yang sudah berpenghasilan masih saja merasa melarat, dan banyak lagi contoh orang yang kondisinya memprihatinkan meski sudah berpenghasilan tinggi.

Pada akhirnya hati saya kembali diingatkan. Kebahagiaan tidak terletak pada tingginya nominal gaji, uang, dan harta yang kita miliki. Bagai rumus gaya aksi-reaksi, kebahagiaan merupakan reaksi dari perwujudan rasa syukur. Wujud rasa syukur tidak hanya dalam bentuk ucapan hamdallah, rasa syukur juga diwujudkan dalam bentuk membelanjakan harta di jalan Alloh dan mengamalkan ilmu yang dimiliki untuk kepentingan ummat.

PR besar untuk saya pribadi, bagaimana untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah saya peroleh. Tetap semangat untuk memulai aktivitas di minggu ini, semoga Alloh selalu memudahkan urusan kita. Amin



Keep Learning, Keep Growing

*diambil dari buku Ringkasan Riyadhush Shalihin yang disusun oelh Imam Namawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar