Selasa, 17 Januari 2012

Belajar Ala Samudera

sumber : dailydesktop.eu

Bukan manusia namanya jikalau hidup tanpa masalah. Sudah beberapa bulan ini saya menempuh sebuah kehidupan yang baru. Ritme hidup yang sangat berbeda dengan ritme hidup sebelumnya. Nuansa akademis beralih ke nuansa pabrik. Pola pikir idealis perlahan banyak berbenturan dengan pola pikir pragmatis-materialis-liberalis. Selama itu pula saya banya belajar hal baru. Memulai segalanya mulai dari awal.

Di tengah-tengah kejenuhan saya menghadapi situasi ini, saya menemukan artikel menarik tentang makna lain di balik keajaiban samudera. To be honest artikel ini membuat saya kembali bersemangat untuk terus belajar sesuatu hal yang baru.

Lesson learn pertama. Samudera adalah tempat paling akhir dari sebuah perjalanan siklus aliran air.Dia bisa menampung air dalam volume yang begitu besar. Segala macam jenis air dari daratan dipastikan akan berujung ke samudera, baik air yang masih bersih maupun yang telah terkontaminasi berbagai limbah. Tidak hanya menampung, air tersebut kemudian bercampur menjadi satu di samudera, mengalami proses alamiah dan kembali menguap menajdi uap air untuk kemudian menjadi hujan. Berputar begitu seterusnya. 

Sama halnya dalam proses belajar. Selalu berpikirlah terbuka untuk memperluas kapasitas diri kita sehingga mampu menerima berbagai macam ilmu/lesson learn. Semakin besar kapasitas kita, makin banyak pula ilmu yang bisa dipelajari. Setelah itu, mari mengolah segala bentuk ilmu yang telah kita peroleh untuk kemudian kita amalkan ilmu tersebut dalam bentuk action yang bermanfaat. Karena ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah.


Lesson learn kedua. Artikel berikutnya saya baca di web pribadi Jamil Azzaini. Beliau bercerita mengenai arti pentingnya kemampuan untuk mendengarkan (listen to) orang lain. Kemampuan sederhana yang seringkali diabaikan banyak orang (termasuk saya).

Beliau menggambarkan betapa kemampuan mendengar sama halnya dengan samudera. Samudera memiliki ketinggian yang lebih rendah dengan daratan di sekitarnya. Semakin rendah semakin banyak air yang akan mengalir kepadanya. Tidak jauh berbeda dengan mendengar. Makin banyak mendengar, makin nyaman orang lain bercerita, dan pada akhirnya makin banyak informasi yang akan kita peroleh.

After all, dua artikel tersebut membuat saya harus terus bersemangat dalam mempelajari hal baru dan mengingatkan saya bagaimana harus mendengarkan orang lain. Semoga bermanfaat bagi saya khususnya dan rekan-rekan pada umummnya.
Tetap semangat menempuh hari Selasa!



Keep Learning, Keep Growing!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar