.."Barang siapa membawa kebaikan, maka dia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka merasa aman dari kejutan (yang dahsyat) pada hari itu. Dan barang siapa membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke dalam neraka. Kamu tidak diberi balasan, melainkan (setimpal) dengan apa yang telah kamu kerjakan."...QS.Al Naml 89-90.
Pernah suatu pagi saya membuka web pribadi Jamil Azzaini dan membaca sebuah cerita inspiratif yang in line dengan bunyi ayat diatas. Berikut saya ceritakan dengan bahasa saya sendiri.
Suatu masa di sebuah kerajaan, seorang raja memerintahkan sekelompok pemuda untuk pergi ke hutan mencari buah-buahan yang segar. Kemudian berangkatlah para pemuda itu ke dalam hutan dengan membawa masing masing satu keranjang.
Sesampainya di hutan, para pemuda mulai berpencar secara berkelompok, mencari pohon yang sedang berbuah lebat. Kelompok pemuda pertama mencari buah dengan sungguh-sungguh. Mereka naik-turun pohon untuk mengambil buah-buah yang segar dan menyeleksi tiap buah yang didapat dengan teliti. Satu keranjang pun berhasil mereka penuhi dengan buah-buahan yang segar.
Sementara itu, kelompok pemuda yang kedua hanya memenuhi keranjangnya dengan buah-buahan yang telah jatuh dari pohon. Mereka menyeleksi buah-buah tersebut ala kadarnya. Pada akhirnya mereka pun berhasil membuat keranjangnya penuh dengan buah-buahan. Sedang kelompok pemuda yang ketiga hanya mengisi keranjangnya dengan dedaunan yang sudah kering dan buah-buahan yang telah membusuk. Mereka berpikir bahwa Raja tidak mungkin menyeleksi keranjang satu per satu, mengingat jumlahnya yang sangat banyak.
Setelah semua selesai melaksankan tugas, mereka pun kembali menghadap Sang Raja. Sesampainya di kerajaan, Sang Raja kemudian meminta para pemuda tersebut untuk membuka keranjang masing-masing dan memerintahkan mereka untuk memakan buah-buahan yang didapat.
Dari perintah Sang Raja, kita semua tahu siapakah yang berbahagia dan menderita pada akhirnya . Hal inilah yang dijanjikan oleh Alloh pada penggalan ayat di atas. Barang siapa menanam kebaikan, mereka akan mendapatkan kebaikan. Begitu pula sebaliknya barang siapa menanam keburukan, maka mereka pun akan mendapatkan keburukan.
Semoga petikan ayat diatas mengingatkan saya dan rekan-rekan semua untuk terus berbuat kebaikan, berjuang semaksimal mungkin dalam melaksanakan sesuatu, dan meminimalisir keburukan yang masih sering kita lakukan. Semangat untuk kita semua di pagi ini. Happy Monday!!We like Monday!!
Keep Learning, Keep Growing!
Pernah suatu pagi saya membuka web pribadi Jamil Azzaini dan membaca sebuah cerita inspiratif yang in line dengan bunyi ayat diatas. Berikut saya ceritakan dengan bahasa saya sendiri.
Suatu masa di sebuah kerajaan, seorang raja memerintahkan sekelompok pemuda untuk pergi ke hutan mencari buah-buahan yang segar. Kemudian berangkatlah para pemuda itu ke dalam hutan dengan membawa masing masing satu keranjang.
Sesampainya di hutan, para pemuda mulai berpencar secara berkelompok, mencari pohon yang sedang berbuah lebat. Kelompok pemuda pertama mencari buah dengan sungguh-sungguh. Mereka naik-turun pohon untuk mengambil buah-buah yang segar dan menyeleksi tiap buah yang didapat dengan teliti. Satu keranjang pun berhasil mereka penuhi dengan buah-buahan yang segar.
Sementara itu, kelompok pemuda yang kedua hanya memenuhi keranjangnya dengan buah-buahan yang telah jatuh dari pohon. Mereka menyeleksi buah-buah tersebut ala kadarnya. Pada akhirnya mereka pun berhasil membuat keranjangnya penuh dengan buah-buahan. Sedang kelompok pemuda yang ketiga hanya mengisi keranjangnya dengan dedaunan yang sudah kering dan buah-buahan yang telah membusuk. Mereka berpikir bahwa Raja tidak mungkin menyeleksi keranjang satu per satu, mengingat jumlahnya yang sangat banyak.
Setelah semua selesai melaksankan tugas, mereka pun kembali menghadap Sang Raja. Sesampainya di kerajaan, Sang Raja kemudian meminta para pemuda tersebut untuk membuka keranjang masing-masing dan memerintahkan mereka untuk memakan buah-buahan yang didapat.
Dari perintah Sang Raja, kita semua tahu siapakah yang berbahagia dan menderita pada akhirnya . Hal inilah yang dijanjikan oleh Alloh pada penggalan ayat di atas. Barang siapa menanam kebaikan, mereka akan mendapatkan kebaikan. Begitu pula sebaliknya barang siapa menanam keburukan, maka mereka pun akan mendapatkan keburukan.
Semoga petikan ayat diatas mengingatkan saya dan rekan-rekan semua untuk terus berbuat kebaikan, berjuang semaksimal mungkin dalam melaksanakan sesuatu, dan meminimalisir keburukan yang masih sering kita lakukan. Semangat untuk kita semua di pagi ini. Happy Monday!!We like Monday!!
Keep Learning, Keep Growing!