Kamis, 20 Oktober 2011

(Uji)an


Kemarin sesaat setelah menuaikan solat duhur, saya langsung membuka tas untuk memeriksa HP. Ada 2 pesan yang masuk tepat pukul 09.30. Salah satunya berisi berita duka, berikut ini isi lengkap SMS tersebut

 “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Ujian terberat utk Ikhwah kita Akh. Ahmad Jaelani (Ka DPRA Cicadas) baru saja Ayahanda nya selesai dikafankan dan sedang disholatkan di masjid. Allah SWT memanggil Ibundanya pula pagi ini jam 08.35. Doa antm sgt dibutuhkan dn kehadirannya dalam ta’ziyah unt menguatkn hati akh jaelani. Sebarkan,

Saya kemudian sesaat terdiam seraya mendoakan akh Jaelani. Ada 2 lessons learn yang saya ambil. Pertama perihal kematian. Sekali lagi Allah membuktikan bahwa kematian benar-benar hak preogratif Nya. Tidak ada mahkluk, selain malaikat Izroil, yang mengetahui kapan kita akan dipanggil oleh Nya. Baru saja sang suami selesai dikafankan dan disholatkan, kemudian sang istri dipanggil pula oleh Nya. Hanya dalam hitungan jam setelah sang suami dipanggil sang istri pun menyusul.

Kita tak pernah tahu kapan dimana dan dengan sedang berbuat apa ketika malaikat datang menjemput. Entah di perjalanan menuju ke tempat kerja, sedang berbelanja di mall, selesai solat berjamaah di masjid, sedang bergelut dengan pekerjaan di tempat kerja, atau bahkan  ketika sedang istirahat di rumah sekalipun, malaikat siap menjemput kita tepat waktu!

Ada dua pilihan kondisi yang dapat kita pilih saat ajal menjemput,yaitu saat-saat dimana kita sedang berbuat kebaikan, atau kah sebaliknya. Seringkali kita terlena dalam urusan dunia hingga terlupa bahwa ajal dapat datang sewaktu waktu. That's why kita diperintahkan untuk tetap mengingat Alloh dimanapun kita berada,kapanpun, dan dalam aktivitas apapun. Dan selalu mengawali aktivitas dengan basmallah dan niat  utnuk beribadah dan mencari ridho Nya.

Lesson learn yang kedua adalah perkara ujian. Betapa berat ujian bagi seseorang yang dalam waktu yang hampir bersamaan harus ikhlas kehilangan kedua orang tua yang dicintainya. Ujian merupakan sarana dari Alloh untuk menaikkan derajat hambanya. Sesungguhnya bila seseorang mampu melewati suatu ujian, dipastikan yang bersangkutan telah meningkatkan kualitas dirinya.

Tidak ada orang yang pantas disebut penyabar selain yang bersangkutan telah berkali kali mampu menahan marah. Tak ada atlet tae kwon do yang memiliki sabuk hitam sebelum melewati ujian kenaikan tingkat. Atau mahasiswa tidak akan menyandang gelar sarjana sebelum melewati ujian komperehensif atau sidang Tugas Akhir. Apapun profesi,usia,dan jenis kelaminnya, semua tetap membutuhkan ujian. Untuk itu, ujian adalah sesuatu yang harus terus kita cari dan kejar. "Takut" hanya datang kepada orang yang tidak siap menghadapi ujian, dan merekalah orang orang yang tak mempersiapkan dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Ayo selalu siapkan diri kita untuk menyambut “ujian-ujian”pada hari ini. Jadikan ujian sebagai ladang untuk beribadah,semakin sukses kita melewati ujian, semakin banyak bekal kita untuk menyambut kematian. Jangan lupa,pastikan mengucapkan basmallah sebelum melaksanakan aktivitas kita.

Untuk partner saya yang sedang menghadapi Sidang K1, my prayers are with you!!
Keep learning Keep Growing!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar