Rabu, 28 Maret 2012

Catatan Awal Dedicated OJT di Cilacap

Hari ini adalah hari kerja ke 8 di Cilacap Plant sejak saya datang awal minggu kemarin. Terhitung mulai tanggal 19 Maret hingga 2 Juni 2012, saya akan melaksanakan tahapan terakhir dalam program GDP, yaitu Dedicated OJT (DOJT). Selama itu pula saya akan ditempatkan dalam sebuah departemen dimana saya akan terlibat dalam aktivitas keseharian sekaligus menyusun sebuah Final Project.


Cilacap bukanlah tempat yang asing bagi saya. Kini, setelah 5 tahun lebih pergi merantau, saya kembali menetap bersama keluarga saya di ke kota ini. Tempat dimana saya melewati masa kecil hingga beranjak remaja. Meski demikian, Holcim Cilacap Plant tetaplah sesuatu yang baru bagi saya. Lingkungan tempat kerja yang hijau karena hutan buatan dan kawanan rusa di dalamnya.

Secara teknis, tidak banyak perbedaan yang signifikan antara Cilacap Plant dan Narogong Plant. Sekalipun terdapat perbedaan, namun masih bisa untuk dipelajari dan dipahami dengan mudah karena baik Cilacap Plant maupun Narogong Plant dibangun oleh pabrikan yang sama.

Ada satu hal yang membuat saya terkagum-kagum, yaitu ikatan kekeluargaan antar karyawan yang sangat erat. Tidak heran mayoritas karyawan pasti fasih berbahasa Jawa dialek Cilacap, meskipun sebagian dari mereka berasal dari luar Cilacap atau bahkan luar Jawa. Itu sebabnya saya tidak banyak menemui kesulitan berarti dalam bergaul dan beradapatasi dengan lingkungan sekitar.

Namun berbagai kemudahan tersebut tidak serta merta membuat saya langsung merasa nyaman disini. Ada beberapa hal yang memang harus saya sesuaikan. Hal ini disebabkan karena ada beberapa kultur kerja yang sangat berbeda dengan tempat kerja sebelumnya dimana kepercayaan terhadap peserta GDP/EVE* sangat tinggi. Bahkan, meski masih berstatus student/trainee, beberapa peserta GDP/EVE pun sempat dipercaya untuk mensupervisi beberapa project selama overhaul. Singkatnya saya masih harus banyak menyesuaikan diri dengan ritme kerja di tempat ini.

Dari sekian banyak hal baru yang saya temui, tantangan terbesar justru terletak di dalam diri saya sendiri, yaitu tantangan terkait “zona nyaman”. Bila tidak hati-hati, saya bisa terjebak di dalam aneka kemudahan yang saya dapatkan baik di rumah maupun lingkungan kerja. Kenyamanan seringkali menggoda kita hingga tidak mau berjuang lebih keras atau yang paling mengerikan bagi saya adalah matinya kreativitas dan turunnya produktivitas diri. Inilah tantangan terbesar yang telah berhasil membuat saya sedikit “stress” selama beberapa hari (hingga kini) awal di Cilacap. (Seretnya produktivitas menulis-pun menjadai indikator betapa bahayanya zona nyaman disini hehe)

Namun bukan berarti saya menolak berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan oleh Alloh. Karena bagaimanapun juga, semua opportunities tersebut harus saya manage betul supaya peluang tersebut memberikan manfaat untuk saya. Atau setidaknya opportunites tersebut tidak berubah menjadi threats/ancaman.

Sekali lagi, tidak semua yang kita anggap baik di awal, selalu baik juga pada akhirnya. Sebagian besar orang mengira saya akan langsung nyaman/tune in dengan DOJT di Cilacap. Namun kenyataannya, saya justru masih berkutat dalam proses adaptasi diri. Saya masih mencari pola hidup produktif yang tidak membuat saya terlena dengan segala kemudahan yang mengelilingi saya.

Pada akhirnya saya berpikir bahwa ke manapun kita “hijrah”, hendaknya dilandasi niat untuk beribadah dan mencari ridlo-Nya. Hijrah bukan sebatas pindah dari satu tempat ke tempat lain, namun juga pindah dari sebuah kondisi/kebiasaan/pola hidup yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik. Karena dalam pengertian yang lebih luas lagi, DOJT yang saya lakukan ini kelak akan diminta pertanggung jawabannya di hari akhir, baik itu terkait apa-apa yang telah saya kerjakan, waktu yang saya habiskan, dan sebagainya.

..Oleh karena itu, dengan segala macam fasilitas dan kemudahan yang sangat menggoda, saya tetap berkomitmen terhadap diri saya sendiri untuk selalu bekerja keras, tetap berkarya, dan terus berkreativitas..





Keep Learning, Keep Growing!!

*GDP : Graduate Develepoment Programp (Sebuah program pembinaan untuk lulusan S1)
  EVE : Enterprise Vocational Education (Sebuah program pembinaan untuk lulusan SMA/STM se-derajat) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar