Saya adalah orang
yang sepakat dengan pendapat bahwa lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang
tidak kecil terhadap kita. Bersyukurlah bagi yang bisa menemukan lingkungan
ataupun komunitas yang sangat mendukung perkembangan diri kita. Dan harus lebih
bersyukur lagi bila mampu beradaptasi dengan beraneka ragam lingkungan, hingga
bisa memperkaya khazsanah wawasan diri kita.
Dari sekian banyak
lingkungan tempat saya bergaul, saya sangat terkesan dengan apa yang saya peroleh
selama beraktivitas di Koperasi Mahasiswa dr.Angka ITS. Banyak hal dan
inspirasi yang saya dapatkan. Entah interaksi antar sesama pengurus-pengawas,
anggota, pembina dan bahkan karyawan sekalipun.
Dari sekian banyak
karyawan, ada seorang karyawan yang cukup memberikan kesan mendalam. Hingga tiap
datang bulan Ramadhan saya selalu teringat beliau. Kami akrab memanggilnya Mbak
Mimin. Saya dan teman-teman memiliki hubungan yang sangat dekat bukan hanya
karena kami semata-mata sesama keluarga besar kopma, namun juga karena usia
beliau yang sebagian besar sebaya dengan orang tua kami. Tidak mengherankan
bila kedekatan kami seperti ibu dan anak.
Oleh karenanya
tidak mengejutkan bila kami sering curhat
dengan beliau, dan tentu saja obrolan kami tidak terbatas pada satu hal. Bahkan
saat saya fall in love dengan
sesorang yang yang baru saja mengambil gambar untuk penyusunan buku 25
Mahasiswa Inspiratif, saya pun bercerita dengan beliau. Hehe
Dari sekian banyak
interaksi antara saya dengan beliau, ada satu obrolah yang sangat membekas
dalam diri saya. Terlebih bila Ramadhan datang. Saya pasti akan teringat beliau
akan hal ini.
Suatu siang,
kira-kira hari ke 7 Ramadhan, saat saya sedang berkunjung ke Kopma, kami
bercerita banyak tentang puasa. Kemudian,
entah bagaimana awalnya, saya bertanya kepada beliau sudah berapa Juz yang
beliau baca sejauh ini. Jawaban beliau cukup membuat saya kaget, hingga hari
tersebut beliau sudah membaca hingga Juz 14 atau 15.
Ternyata beliau memiliki
target yang sangat tinggi. Dalam sebulan target beliau adalah dua kali khatam
Al-Quran. Artinya setiap hari minimal beliau harus menyelesaikan 2 Juz. Saya
begitu kagum terlebih bila melihat kesibukan beliau sebagai ibu rumah tangga
sekaligus. Saya malu, dengan kesibukan
yang hanya berkutat dengan aktivitas kemahasiswaan, saya mentok berani
menargertkan 1 Juz dalam sehari.
Sejak saat itu
saya terlecut untuk berbuat seperti yang telah beliau lakukan tiap tahun.Beliau
selalu mengingatkan untuk memiliki target-target ibadah harian tiap kali Ramadhan
tiba. Hingga Ramadhan yang datang sekali
dalam setahun tidak berlalu begitu saja. Terlebih kita belum tentu menemui
Ramadhan lagi di tahun depan.
Sebenarnya tidak
hanya itu saja, masih banyak amalan-amalan harian beliau yang menggugah saya. Memang, inspirasi
tidak harus selalu datang dari orang-orang yang sudah kondang. Bila kita mau
menyadari dan sedikit lebih menyelami, banyak hal-hal sederhana yang bisa kita
petik hikmah maupun inspirasinya.
Keep Learning,
Keep Growing!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar