Istri saya mengandung anak pertama saat usia pernikahan menginjak kira kira 8 bulan. Saat itu, kami masih bisa menikmati momen momen malam minggu dengan santai di tempat makan, jalan-jalan ke mall, dan aktivitas lainnya as a couple.
Kemudian setelah lahir anak pertama, maka saat itulah kami menghabiskan banyak waktu tak lagi berdua, namun bertiga.
Maka tak banyak momen-momen seperti sebelumnya. Tak ada ceritanya duduk duduk santai menikmati kopi atau nongkrong. Tak ada lagi cerita berduaan ke sana ke mari dengan santai.
Situasi berubah menjadi "momong" anywhere-anytime. Beragam scene yang diwarnai dengan tangisan, rengekan, ngamukan khas anak kecil, aksi "pethakilan" tingkat dewa, umek tak berujung, tantrum tak berkesudahan, kita sudah kenyang! Belum lagi bila drama melibatkan anak lain ataupun orang tuanya. Complete! hehe.
Well, inilah fase yang harus kita lewati as a couple. Fase yang berawal dari mengandung, lanjut menggendong, lalu mengandung lagi sambil menggandeng yang besar, dan seterusnya hingga pada akhirnya mereka tumbuh dewasa.
This is phase which makes us as couple to learn by ourselves, since there was not set up yet at our formal education curriculum. We need to learn by sharing w/others, reading many books, googling, and of course by DOING.
This is a phase which I'm sure no body wants to fail. All of us want to see they grow. We don't want to miss this moment. A moment that only come once a life. Tidak akan pernah terulang. Karena semakin lama anak akan semakin besar dan dewasa, sementara kita di waktu yang sama makin tua dan lemah.
Inilah fase dimana banyak pengorbanan dan energi diperlukan. Oleh karenanya, pengingat untuk kita dan saya (terutama), untuk selalu sabar,sabar, dan sabar. Karena kita selalu berharap padaNya agar kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa.
رَبَّنَا هَبۡ لَـنَا مِنۡ اَزۡوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعۡيُنٍ وَّاجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِيۡنَ اِمَامًا
[Our Lord! Grant us that our spouses and our offspring be a joy to our eyes,and do make us the leaders of the God-fearing. Al Furqan-74]
Keep Learning, Keep Growing!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar