Selasa, 11 Februari 2014

Cerita Pasca Menikah #8 : Biii...POSITIF!!!

Sepertinya, saya memang termasuk salah seorang korban dari tayangan “sinetron”. Sinetron memberikan beberapa pemahaman yang menyesatkan kepada saya.

Saya mengira bahwa seorang perempuan yang hamil akan muntah-muntah di pagi hari setelah “jungkir-balik berakrobatik mengerahkan seluruh tenaga” bersama suami pada malam harinya, persis seperti apa yang pernah saya saksikan di sinetron “Pernikahan Dini”. Hehe. Hal ini yang membuat saya selalu harap-harap cemas di pagi hari. Apalagi Jumat pagi. Berharap istri saya mual-mual dan muntah-muntah

Pada kenyataannya, rentang waktu antara berhubungan badan dengan gejala muntah-muntah tidaklah secepat yang saya bayangkan. Setiap perempuan akan mengalami rentang waktu yang berbeda-beda.

Selain itu, gejala seorang perempuan hamil tidak selalu disertai dengan muntah-muntah. Seperti yang dialami oleh istri saya. Gejala-gejala kehamilan tanpa kami sadari sudah mulai tampak di akhir bulan Ramadhan tahun lalu.

Diawali pembengkakan gusi sebelum mudik, hingga pegal-pegal di seluruh badan saat Hari Raya Idul Fitri. Kami mengira setelah melakukan perjalanan mudik sejauh ratusan kilometer dari Tuban-Surabaya hingga Cilacap, sewajarnya badan akan kelelahan. Itu sebabnya kami sedikit menghiraukan gejala tersebut.

Sekembalinya kami di Surabaya, istri saya masih saja mengeluhkan gejala yang sama. Sekujur badan serasa lemas-pegal. Sampai di sini kami masih berpikir bahwa ini akibat setelah melakukan perjalanan jauh. Kami baru mulai gelisah ketika istri saya sadar bahwa sudah beberapa minggu dia telat datang bulan. Ini saatnya kami mencoba lagi peruntungan test pack.

Ya, sayangnya ini bukan pertama kalinya istri saya telat datang bulan. Itu sebabnya kami tidak terlalu berharap banyak. Istri saya memang sering telat datang bulan. Hampir setiap telat datang bulan saya selalu membeli test pack. Selama itu pula hasilnya selalu negative. Itu sebabnya, saya tidak terlalu berharap banyak pada hasil test pack. 

Karena di Surabaya saat itu masih ramai sanak saudara dan orang tua, kami menunda pengecekan test pack sampai kami kembali di Tuban.

Sampai suatu pagi, saat saya sudah mulai kerja. Sebuah panggilan masuk ke HP saya. Saya yang masih berkutat di depan laptop mencoba mengalihkan perhatian ke HP. Saya terima panggilan tersebut, sejurus kemudian terdengar suara perempuan berteriak lantang di sana.

“BII…POSITIFF!”





Setelah memastikan bahwa itu benar-benar suara istri sah saya, langsung saja saya merasakan surprise, haru, dan senang. Semua bercampur menjadi satu. Saya speechless. Rasanya bumi berhenti berotasi selama 10 detik, persis seperti pertama kali bertemu istri saya. Perfect


bersambung


Keep Learning, Keep Growing!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar