Manusia adalah mahluk paling labil. Coba jujurlah pada diri sendiri. Betapa kita sering up and down. Ibarat gardu listrik, kita sering "byar pet". Oleh karenanya kita perlu supply energi yang lebih sustain dari gardu listrik yang lebih besar. Sama halnya saat kita mengelilingi diri kita dengan figur-figur yang memiliki energi, semangat, motivasi, dan fighting spirit yang sangat tinggi. Kita akan semakin mudah tertular atau kecipratan energi positif dari mereka. Oleh karenanya, pastikan bahwa kita selalu berada di dalam garis edar orang-orang di atas. Sehingga saat kita jatuh, ada orang yang selalu siap dengan tangannya untuk membantu kita bangkit lagi. Seperti sosok adik kelas yang saya tulis di bawah ini.
*
Saya tidak ingat secara pasti kapan pertama kali diskusi diantara kami terjadi. Namun yang pasti saat perpisahan SMP tahun 2003, saya bertandang ke kediamannya untuk mendaftarkan band saya. Kebetulan dia didaulat untuk menjadi MC, sedang band saya termasuk pengisi acaranya. Saya saat itu, dengan keterbatasan kualitas suara, berhasil mengguncang seantero sekolah dengan aksi panggung yang sedikit di luar batas kewajaran dan inisiatif untuk memodifikasi penggalan lirik lagu milik Dewa 19.
Meski sama-sama aktif di OSIS SMP, namun hubungan kami tidak terlalu spesial. Hanya sebatas kakak dan adik kelas. Berbeda saat kami melanjutkan ke SMA yang sama. Banyak momen yang kami lewati bersama. Saat itulah saya mulai merasa ada bintang terang yang mulai bersinar di dalam dirinya.
Kami sering terlibat kerja sama untuk aktivitas ektrakurikuler. OSIS dan Teater Kretta adalah dua wadah dimana kami menggali dan mencurahkan minat-bakat kami. Di OSIS, saya diamanahi Sub.Sie Seni Rupa. Di waktu yang sama, dia diamanahi sebagai Sub.Sie Teater. Itu sebabnya kami banyak terlibat dan saling berkolaborasi dalam acara-acara sekolah, baik perpisahan kakak kelas, ulang tahun sekolah, maupun penerimaan siswa baru. Kami pun bahu membahu dalam pementasan teater. Khusus untuk ini, dia adalah figur/aktor/orang yang selalu ditunggu penampilan oleh teman-temannya (dan adik kelas tentunya).
Sinar kebintangannya mulai sering nampak berkat penampilannya bersama grup musiknya, The Incredible. Sempat meraih Best Vocalist saat acara ulang tahun sekolah, dia kembali menarik perhatian saat tampil di acara perpisahan sekolah. Aksi panggung, warna suara yang unik dan aransemen ulang pada lagu-lagu GIGI yang dibawakannya membuat orang tidak terlalu memikirkan penampilan fisiknya. Dalam kurun waktu sekejap dia pun lahir menjadi idola satu sekolah. Tidak heran bila para gadis berhasil dibuat histeris bila menyaksikan aksi panggungnya.
Prestasinya tidak berhenti di tingkat sekolah. Di beberapa festival musik dia dan grup musiknya berhasil menyabet beberapa penghargaan. Baik sebagai Band Terbaik, Band Ter-favorite, hingga gelar individu sebagai Vocalist Berbakat, hingga Bassist Terbaik.
**
Menginjak ke jenjang kuliah, aura kebintangannya kembali bersinar meski di ruang dan bidang yang sedikit berbeda. Semasa kuliah di Teknik Sipil UNS, dia tidak meneruskan aktivitas ektrakurikulernya, entah itu ke Himpunan Mahasiswa maupun BEM. Sehingga status idola sekolah tidak otomatis berlanjut menjadi idola kampus. Sejak berpisah dengan grup musik yang telah membesarkannya namanya, dia seakan terlihat tidak se-produktif dulu. Namun demikian, di tengah aktivitas kuliah, dia mulai menulis lagu, merekamnya bersama sound engineer kenalannya. Lagu demi lagu berhasila dia lahirkan. Kebanyakan terinspirasi dari hubungan asmaranya.
Meski bukan untuk tujuan komersil semata, namun setidaknya di mana pun dia berada selalu ada karya yang berhasil dihasilkannya. Di sela waktu senggangnya, sebagai aktualisasi diri, dia juga manggung/ngamen dari cafe ke cafe. Hingga suatu hari saat GIGI, band idolanya sedari SMA, tampil dalam sebuah konser kecil untuk kalangan terbatas, dia didaulat untuk membawa sebuah lagu bersama GIGI. Rona kebahagiaan dan kebanggaan sangat nampak. Bahkan sebagai seorang sahabat saya pun ikut merasakan aura kebahagiaannya. Betapa tidak, akhirnya setelah bertahun-tahun memendam dan memelihara impiannya, dia berhasil tampil satu panggung, bahkan sempat di-tweet oleh sang mega bintang, Armand Maulana.
***
Tidak hanya sebatas pada aktivitas seni. Dia mulai memperluas jangkauannya. Bersama teman-temannya dia berpartisipasi dan berhasil memenangi beberapa kompetisi inovasi teknologi. Mulai dari PKM hingga Holcim Innovation Hunt 2010. Khusus untuk yang terakhir, dia berhasil menemukan titik mula karirnya. Berawal dari pengalamannya saat menjadi sukarelawan untuk pengungsi korban letusan Gunung Merapi, dia dan timnya membuat portable toilet berbahan self compacting concrete. Tak sia-sia, setelah presentasi di depan para manajer dan juri, gelar juara ke-2 berhasil dibawanya pulang ke Solo.
Prestasi di Holcim Innovation Hunt 2010-lah yang kemudian membawa berkenalan dengan Tranformational and Technical Manager Holcim Indonesia. Setelah gagal di rekrutmen PT.Holcim Indonesia di ITS, dia mencobanya lagi untuk rekrutmen yang sama di UGM. Kali ini dia lolos hingga bertemu lagi dengan juri yang dulu menilainya saat Holcim Innovation Hunt 2010 . Lagi-lagi dengan interpersonal skill nya yang istimewa dia berhasil memikat orang-orang yang mewancarainya. Hingga saat saya masih menjalani rotational OJT di perusahaan yang sama, dia justru sudah di-dedicated di posisi yang lebih spesifik dengan segudang role and responbility yang tentunya jauh lebih besar.
****
Allah memang telah memberinya anugerah yang membuatnya berbeda dengan kebanyakan orang. Di setiap tempat yang disinggahinya selalu ada jejak, catatan manis, dan prestasi yang berhasil dicetaknya. Tak butuh waktu lama untuknya hingga dia kembali berprestasi. Kabar terbaru darinya, setelah memikat teman-teman se-kantor nya dengan kelihaiannya berkomunikasi, beradaptasi, hingga skill bernyanyi-nya, kini dia kembali membuat saya terkagum-kagum. Tugas akhirnya sebagai Marketing and Innovation Trainee tentang internal branding berhasil menyingkirkan ratusan proposal untuk CEO Awards PT.Holcim Indonesia 2012.
Setelah berulang kali mempresentasikan karyanya, baik di depan para BoD (Board of Director),BoC (Board of Commissioner) dan juri lainnya, dia berhasil menyabet gelar juara baik untuk kategori CEO Award maupun Innovation Performance Award. Karyanya merupakan perpaduan antara ide untuk menyebar luaskan pemahaman akan keunggulan produk yang dihasilkan perusahaan kepada seluruh karyawan dengan kemasan yang benar-benar artistik dalam bentuk jingle dan film pendek. Ya, dengan kecerdasan emosionalnya, dia berhasil merangkum dan menghubungkan informasi penting dari beberapa departemen dan disajikan dalam bentuk karya seni. Keahlian yang jarang dimiliki kebanyakan orang. Atas prestasinya, tak kurang dari 5000 USD berhasil didapatnya.
*****
Banyak nilai pelajaran yang saya (dan kita) bisa pelajari darinya. Meski terdengar sedikit berlebihan, tapi kebiasaan untuk selalu bercerita tentang mimpi kita kepada orang lain merupakan kebiasaan positif. Tentu bukan untuk riya atau pamer. Kebiasaan seperti ini merupakan cerminan betapa kita yakin (dan sangat yakin) akan segala sesuatu yang kita inginkan. Kita akan terbiasa untuk mengingat kembali apa yang sebenarnya ingin kita tuju. Secara otomatis alam bawah sadar kita pun akan mengarahkan dan menunjukkan jalan mana yang akan kita tuju.
Berikutnya, setiap bayi yang lahir selalu dibekali dengan DNA yang mengandung bakat dan keunggulannya masing-masing. Saya yakin keunggulan bakat dan potensi tidak serta merta menjamin kesuksesan di masa depan. Hanya orang yang berhasil menemukan/mengkapitalisasi/memanfaatkan segala potensinya yang akan survive, melejit, dan membuatnya berbeda dengan kebanyakan orang. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya (terutama penampilan fisik), teman saya ini berhasil tampil sebagai orang yang berbeda dan menjadi Most Valuable Person di manapun dia berada.
Selanjutnya, satu hal yang membedakan antara seorang bermental winner dan looser adalah inisiatif mereka saat berada dalam un-stable dan un-clear condition. Setelah lepas dari band-nya dan kuliah di jurusan yang sedikit melenceng, dia bisa tetap produktif. Selain mengikuti lomba inovasi teknologi, dia pun rajin menulis dan menciptakan lagu. Siapa sangka bila kebiasaan yang dilakukannya beberapa tahun lalu memberinya long term effect di masa depan. CEO Award dan Innovation Performance Award menjadi buktinya.
So, keep on positive thinking, work harder and productive though in unclear/unstable condition.
And the last but not least. Tetap kelilingi diri kita dengan orang yang memiliki energi/semangat/motivasi/ritme/mimpi yang sama dan saling menunjang. Kami berdua silih berganti saling menginspirasi. Kami seperti memiliki irama detak jantung yang sama. Saat dia berhasil bertemu dan tampil bersama idolanya, GIGI, saya makin percaya bahwa tidak ada impian yang tidak mungkin. Sejauh kita terus berusaha keras dan mengiringinya dengan doa. Berkat ceritanya yang inspiratif, saat itu saya pun berkata, "Oke, saya juga harus bisa ketemu dengan RI-1!". Seperti perlakuan saya kepadanya, dia juga terus menyemangati saya. Siapa sangka, setelah melalui proses yang tidak bisa saya pahami, akhirnya datang kepada saya sebuah undangan dari Dinaskop Jawa Timur untuk hadir dalam perayaan Harkopnas 2011. Tak hanya RI-1, bahkan saya sempat berada satu forum dengan beberapa menteri dan Gubernur dari beberapa provinsi.
Inilah keuntungan bila kita selalu mengelilingi diri kita dengan "gardu" yang lebih besar kapasitasnya. Mereka selalu ada saat kita drop dan terjatuh. Karena selalu ada uluran tangan yang siap menarik kita untuk kembali berlari di track yang benar.
Ya, seperti yang telah dilakukan antara Nabi Muhammad dan sahabatnya Abubakar Ash-Shidiq 14 abad silam. Kami, Muhammad Yanuar Ardi (Aar) dan Essa Abubakar Wahid, selalu saling mengingatkan dan men-support dalam hal kebaikan dan saling mencegah dalam keburukan.
Keep Learning, Keep Growing!!
*
Saya tidak ingat secara pasti kapan pertama kali diskusi diantara kami terjadi. Namun yang pasti saat perpisahan SMP tahun 2003, saya bertandang ke kediamannya untuk mendaftarkan band saya. Kebetulan dia didaulat untuk menjadi MC, sedang band saya termasuk pengisi acaranya. Saya saat itu, dengan keterbatasan kualitas suara, berhasil mengguncang seantero sekolah dengan aksi panggung yang sedikit di luar batas kewajaran dan inisiatif untuk memodifikasi penggalan lirik lagu milik Dewa 19.
Meski sama-sama aktif di OSIS SMP, namun hubungan kami tidak terlalu spesial. Hanya sebatas kakak dan adik kelas. Berbeda saat kami melanjutkan ke SMA yang sama. Banyak momen yang kami lewati bersama. Saat itulah saya mulai merasa ada bintang terang yang mulai bersinar di dalam dirinya.
Kami sering terlibat kerja sama untuk aktivitas ektrakurikuler. OSIS dan Teater Kretta adalah dua wadah dimana kami menggali dan mencurahkan minat-bakat kami. Di OSIS, saya diamanahi Sub.Sie Seni Rupa. Di waktu yang sama, dia diamanahi sebagai Sub.Sie Teater. Itu sebabnya kami banyak terlibat dan saling berkolaborasi dalam acara-acara sekolah, baik perpisahan kakak kelas, ulang tahun sekolah, maupun penerimaan siswa baru. Kami pun bahu membahu dalam pementasan teater. Khusus untuk ini, dia adalah figur/aktor/orang yang selalu ditunggu penampilan oleh teman-temannya (dan adik kelas tentunya).
Sinar kebintangannya mulai sering nampak berkat penampilannya bersama grup musiknya, The Incredible. Sempat meraih Best Vocalist saat acara ulang tahun sekolah, dia kembali menarik perhatian saat tampil di acara perpisahan sekolah. Aksi panggung, warna suara yang unik dan aransemen ulang pada lagu-lagu GIGI yang dibawakannya membuat orang tidak terlalu memikirkan penampilan fisiknya. Dalam kurun waktu sekejap dia pun lahir menjadi idola satu sekolah. Tidak heran bila para gadis berhasil dibuat histeris bila menyaksikan aksi panggungnya.
Prestasinya tidak berhenti di tingkat sekolah. Di beberapa festival musik dia dan grup musiknya berhasil menyabet beberapa penghargaan. Baik sebagai Band Terbaik, Band Ter-favorite, hingga gelar individu sebagai Vocalist Berbakat, hingga Bassist Terbaik.
**
Menginjak ke jenjang kuliah, aura kebintangannya kembali bersinar meski di ruang dan bidang yang sedikit berbeda. Semasa kuliah di Teknik Sipil UNS, dia tidak meneruskan aktivitas ektrakurikulernya, entah itu ke Himpunan Mahasiswa maupun BEM. Sehingga status idola sekolah tidak otomatis berlanjut menjadi idola kampus. Sejak berpisah dengan grup musik yang telah membesarkannya namanya, dia seakan terlihat tidak se-produktif dulu. Namun demikian, di tengah aktivitas kuliah, dia mulai menulis lagu, merekamnya bersama sound engineer kenalannya. Lagu demi lagu berhasila dia lahirkan. Kebanyakan terinspirasi dari hubungan asmaranya.
Meski bukan untuk tujuan komersil semata, namun setidaknya di mana pun dia berada selalu ada karya yang berhasil dihasilkannya. Di sela waktu senggangnya, sebagai aktualisasi diri, dia juga manggung/ngamen dari cafe ke cafe. Hingga suatu hari saat GIGI, band idolanya sedari SMA, tampil dalam sebuah konser kecil untuk kalangan terbatas, dia didaulat untuk membawa sebuah lagu bersama GIGI. Rona kebahagiaan dan kebanggaan sangat nampak. Bahkan sebagai seorang sahabat saya pun ikut merasakan aura kebahagiaannya. Betapa tidak, akhirnya setelah bertahun-tahun memendam dan memelihara impiannya, dia berhasil tampil satu panggung, bahkan sempat di-tweet oleh sang mega bintang, Armand Maulana.
***
Tidak hanya sebatas pada aktivitas seni. Dia mulai memperluas jangkauannya. Bersama teman-temannya dia berpartisipasi dan berhasil memenangi beberapa kompetisi inovasi teknologi. Mulai dari PKM hingga Holcim Innovation Hunt 2010. Khusus untuk yang terakhir, dia berhasil menemukan titik mula karirnya. Berawal dari pengalamannya saat menjadi sukarelawan untuk pengungsi korban letusan Gunung Merapi, dia dan timnya membuat portable toilet berbahan self compacting concrete. Tak sia-sia, setelah presentasi di depan para manajer dan juri, gelar juara ke-2 berhasil dibawanya pulang ke Solo.
Prestasi di Holcim Innovation Hunt 2010-lah yang kemudian membawa berkenalan dengan Tranformational and Technical Manager Holcim Indonesia. Setelah gagal di rekrutmen PT.Holcim Indonesia di ITS, dia mencobanya lagi untuk rekrutmen yang sama di UGM. Kali ini dia lolos hingga bertemu lagi dengan juri yang dulu menilainya saat Holcim Innovation Hunt 2010 . Lagi-lagi dengan interpersonal skill nya yang istimewa dia berhasil memikat orang-orang yang mewancarainya. Hingga saat saya masih menjalani rotational OJT di perusahaan yang sama, dia justru sudah di-dedicated di posisi yang lebih spesifik dengan segudang role and responbility yang tentunya jauh lebih besar.
****
Allah memang telah memberinya anugerah yang membuatnya berbeda dengan kebanyakan orang. Di setiap tempat yang disinggahinya selalu ada jejak, catatan manis, dan prestasi yang berhasil dicetaknya. Tak butuh waktu lama untuknya hingga dia kembali berprestasi. Kabar terbaru darinya, setelah memikat teman-teman se-kantor nya dengan kelihaiannya berkomunikasi, beradaptasi, hingga skill bernyanyi-nya, kini dia kembali membuat saya terkagum-kagum. Tugas akhirnya sebagai Marketing and Innovation Trainee tentang internal branding berhasil menyingkirkan ratusan proposal untuk CEO Awards PT.Holcim Indonesia 2012.
Setelah berulang kali mempresentasikan karyanya, baik di depan para BoD (Board of Director),BoC (Board of Commissioner) dan juri lainnya, dia berhasil menyabet gelar juara baik untuk kategori CEO Award maupun Innovation Performance Award. Karyanya merupakan perpaduan antara ide untuk menyebar luaskan pemahaman akan keunggulan produk yang dihasilkan perusahaan kepada seluruh karyawan dengan kemasan yang benar-benar artistik dalam bentuk jingle dan film pendek. Ya, dengan kecerdasan emosionalnya, dia berhasil merangkum dan menghubungkan informasi penting dari beberapa departemen dan disajikan dalam bentuk karya seni. Keahlian yang jarang dimiliki kebanyakan orang. Atas prestasinya, tak kurang dari 5000 USD berhasil didapatnya.
*****
Banyak nilai pelajaran yang saya (dan kita) bisa pelajari darinya. Meski terdengar sedikit berlebihan, tapi kebiasaan untuk selalu bercerita tentang mimpi kita kepada orang lain merupakan kebiasaan positif. Tentu bukan untuk riya atau pamer. Kebiasaan seperti ini merupakan cerminan betapa kita yakin (dan sangat yakin) akan segala sesuatu yang kita inginkan. Kita akan terbiasa untuk mengingat kembali apa yang sebenarnya ingin kita tuju. Secara otomatis alam bawah sadar kita pun akan mengarahkan dan menunjukkan jalan mana yang akan kita tuju.
Berikutnya, setiap bayi yang lahir selalu dibekali dengan DNA yang mengandung bakat dan keunggulannya masing-masing. Saya yakin keunggulan bakat dan potensi tidak serta merta menjamin kesuksesan di masa depan. Hanya orang yang berhasil menemukan/mengkapitalisasi/memanfaatkan segala potensinya yang akan survive, melejit, dan membuatnya berbeda dengan kebanyakan orang. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya (terutama penampilan fisik), teman saya ini berhasil tampil sebagai orang yang berbeda dan menjadi Most Valuable Person di manapun dia berada.
Selanjutnya, satu hal yang membedakan antara seorang bermental winner dan looser adalah inisiatif mereka saat berada dalam un-stable dan un-clear condition. Setelah lepas dari band-nya dan kuliah di jurusan yang sedikit melenceng, dia bisa tetap produktif. Selain mengikuti lomba inovasi teknologi, dia pun rajin menulis dan menciptakan lagu. Siapa sangka bila kebiasaan yang dilakukannya beberapa tahun lalu memberinya long term effect di masa depan. CEO Award dan Innovation Performance Award menjadi buktinya.
So, keep on positive thinking, work harder and productive though in unclear/unstable condition.
And the last but not least. Tetap kelilingi diri kita dengan orang yang memiliki energi/semangat/motivasi/ritme/mimpi yang sama dan saling menunjang. Kami berdua silih berganti saling menginspirasi. Kami seperti memiliki irama detak jantung yang sama. Saat dia berhasil bertemu dan tampil bersama idolanya, GIGI, saya makin percaya bahwa tidak ada impian yang tidak mungkin. Sejauh kita terus berusaha keras dan mengiringinya dengan doa. Berkat ceritanya yang inspiratif, saat itu saya pun berkata, "Oke, saya juga harus bisa ketemu dengan RI-1!". Seperti perlakuan saya kepadanya, dia juga terus menyemangati saya. Siapa sangka, setelah melalui proses yang tidak bisa saya pahami, akhirnya datang kepada saya sebuah undangan dari Dinaskop Jawa Timur untuk hadir dalam perayaan Harkopnas 2011. Tak hanya RI-1, bahkan saya sempat berada satu forum dengan beberapa menteri dan Gubernur dari beberapa provinsi.
Inilah keuntungan bila kita selalu mengelilingi diri kita dengan "gardu" yang lebih besar kapasitasnya. Mereka selalu ada saat kita drop dan terjatuh. Karena selalu ada uluran tangan yang siap menarik kita untuk kembali berlari di track yang benar.
Ya, seperti yang telah dilakukan antara Nabi Muhammad dan sahabatnya Abubakar Ash-Shidiq 14 abad silam. Kami, Muhammad Yanuar Ardi (Aar) dan Essa Abubakar Wahid, selalu saling mengingatkan dan men-support dalam hal kebaikan dan saling mencegah dalam keburukan.
Aar saat menjadi peserta terbaik Diklat Teater Kretta 2005. |
Aar bersama GIGI saat konser As You Like It Solo. |
Aar bersama timnya saat memenangi Holcim Innovation Hunt 2010. Sumber : Okezone.com |
Aar dan saya saat menonton konser GIGI tahun 2010. Lokasi : Stadion Gelora Sepuluh Nopember, Surabaya. |
Keep Learning, Keep Growing!!
suamikuu..kalau nulis mangstab...teruskan sayang!!!
BalasHapusLuar biasa mas essa., inspiratif., terimakasih
BalasHapus