Musik adalah salah satu hasil cipta rasa dan karsa manusia.Musik dinilai
banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Baik itu sebagai media
penghibur, media berekspresi, hingga sebagai pemersatu sebuah kelompok
masyarakat.
Bagi remaja yang baru merasakan indahnya jatuh cinta, mendengarkan lagu romantis juga bisa membuat suasana hati makin berseri-seri. Bahkan bagi sepasang suami istri yang telah bertahun-tahun menikah pun, mendengarkan musik bisa membangkitkan nostalgia akan masa mudanya.
Lain lagi pada perempuan yang sedang mengandung. Alunan musik klasik konon sangat bagus untuk perkembangan janin di dalam kandungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa musik klasik juga membantu perkembangan otak si jabang bayi.
Sedangkan bagi kaum muda yang sedang mencari jati diri, bermain musik bisa dijadikan salah satu wadah untuk berekspresi. Biasanya, mereka akan berkumpul dengan sesama teman yang memiliki kesamaan hobi dan selera musik. Kemudian bersama-sama bermain musik.
Di sinilah mereka akan banyak belajar bagaimana bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain. Setidaknya mereka bisa mengalirkan energi masa mudanya pada kegiatan yang positif.
Bahkan berawal dari hobi tersebut, ada beberapa musisi yang tumbuh hingga memiliki basis massa tersendiri. Iwan Fals dikenal dengan OI-nya. Slank terkenal dengan Slankers. Di manapun mereka mengadakan konser, hampir dipastikan konser tersebut akan dipenuhi oleh lautan manusia. Mereka rela mengikuti idolanya di manapun mereka tampil.
Di sisi lain, pemanfaatan musik yang kurang bijaksana justru bisa membahayakan diri sendiri. Tak terhitung sudah berapa kasus kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengunaan musik yang berlebihan.
Beberapa kasus kecelakaan mobil yang tertabrak kereta terjadi karena pengendara terlalu asyik mendengarkan musik dan tidak mendengar suara kereta. Belum lagi kasus mobil yang kehilangan kendali setelah pengendara kehilangan fokus saat mengganti channel radio.
Oleh karenanya, pemanfaatan musik perlu ditempatkan sesuai dengan situasi dan porsinya.
Alkisah pada suatu sore seusai jam kerja. Seorang wanita muda nan cantik singgah di sebuah kafe. Di sana dia duduk santai dan membaca majalah sambil asyik menikmati alunan musik. Sesekali diminumnya segelas jus dan dimakannya french fries yang ada di mejanya.
Karena sesuatu hal, muncul tanda-tanda dalam dirinya bahwa dia akan kentut. Supaya tidak terdengar oleh pengunjung lain, dia mencoba kentut mengikuti beat dan irama musik yang didengarnya. Makin kencang hentakan musik yang didengarnya, makin kencang kentut yang dikeluarkan.Hingga beberapa kali dia kentut mengikuti irama musik yang didengarnya. Dia pun tersenyum lega.
Beberapa saat kemudian, dia mulai berkemas dan menghabiskan sisa makanan di meja. Saat beranjak dari tempat duduk, dia heran melihat semua pandangan mata pengunjung tertuju padanya.
Saat itulah dia baru tersadar bahwa dari tadi dia mendengarkan musik melalui headset-nya.
Keep Learning, Keep Growing!!
Bagi remaja yang baru merasakan indahnya jatuh cinta, mendengarkan lagu romantis juga bisa membuat suasana hati makin berseri-seri. Bahkan bagi sepasang suami istri yang telah bertahun-tahun menikah pun, mendengarkan musik bisa membangkitkan nostalgia akan masa mudanya.
Lain lagi pada perempuan yang sedang mengandung. Alunan musik klasik konon sangat bagus untuk perkembangan janin di dalam kandungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa musik klasik juga membantu perkembangan otak si jabang bayi.
Sedangkan bagi kaum muda yang sedang mencari jati diri, bermain musik bisa dijadikan salah satu wadah untuk berekspresi. Biasanya, mereka akan berkumpul dengan sesama teman yang memiliki kesamaan hobi dan selera musik. Kemudian bersama-sama bermain musik.
Di sinilah mereka akan banyak belajar bagaimana bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain. Setidaknya mereka bisa mengalirkan energi masa mudanya pada kegiatan yang positif.
Bahkan berawal dari hobi tersebut, ada beberapa musisi yang tumbuh hingga memiliki basis massa tersendiri. Iwan Fals dikenal dengan OI-nya. Slank terkenal dengan Slankers. Di manapun mereka mengadakan konser, hampir dipastikan konser tersebut akan dipenuhi oleh lautan manusia. Mereka rela mengikuti idolanya di manapun mereka tampil.
Di sisi lain, pemanfaatan musik yang kurang bijaksana justru bisa membahayakan diri sendiri. Tak terhitung sudah berapa kasus kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengunaan musik yang berlebihan.
Beberapa kasus kecelakaan mobil yang tertabrak kereta terjadi karena pengendara terlalu asyik mendengarkan musik dan tidak mendengar suara kereta. Belum lagi kasus mobil yang kehilangan kendali setelah pengendara kehilangan fokus saat mengganti channel radio.
Oleh karenanya, pemanfaatan musik perlu ditempatkan sesuai dengan situasi dan porsinya.
Alkisah pada suatu sore seusai jam kerja. Seorang wanita muda nan cantik singgah di sebuah kafe. Di sana dia duduk santai dan membaca majalah sambil asyik menikmati alunan musik. Sesekali diminumnya segelas jus dan dimakannya french fries yang ada di mejanya.
Karena sesuatu hal, muncul tanda-tanda dalam dirinya bahwa dia akan kentut. Supaya tidak terdengar oleh pengunjung lain, dia mencoba kentut mengikuti beat dan irama musik yang didengarnya. Makin kencang hentakan musik yang didengarnya, makin kencang kentut yang dikeluarkan.Hingga beberapa kali dia kentut mengikuti irama musik yang didengarnya. Dia pun tersenyum lega.
Beberapa saat kemudian, dia mulai berkemas dan menghabiskan sisa makanan di meja. Saat beranjak dari tempat duduk, dia heran melihat semua pandangan mata pengunjung tertuju padanya.
Saat itulah dia baru tersadar bahwa dari tadi dia mendengarkan musik melalui headset-nya.
sumber : wallpaperswide.com |
Keep Learning, Keep Growing!!
Hahahaha.... Kasian itu cewek.
BalasHapusEssa tulisannya bagus. Rapi. Berisi, tapi endingnya juga menghibur. Pasti muridnya Kakek Jamil nih. Hehehe....
Hahaha...terima kasih udah nyempetin baca.
BalasHapusIya ni banyak terinspirasi Kek Jamil