Beberapa minggu ini saya dan pasangan saya sedang senang-senangnya menikmati hari-hari yang kami lewati. Banyak hal yang kami lakukan bersama. Salah satunya, meski tidak ada bioskop, kami cukup sering menonton film bersama, cukup dengan menyewa beberapa judul film di sebuah persewaan film.
Selain itu, hampir tiap pagi saya diantar berangkat kerja hingga di lokasi pick up point bus perusahaan.
Sepanjang jalan tangan saya tak pernah lepas dari genggamannya.
Sepanjang pagi hingga malam, kami terus berbalas canda tawa dan saling ledek-meledek. Topik ledekan kami tidak jauh-jauh dari ego dan arogansi untuk membanggakan diri masing-masing.
Mulai dari saling membanggakan kota asal kami (meski sejujurnya kami berasal dari kota kecil yang tidak cukup hebat untuk dibanggakan hehe) hingga beradu argumen tentang siapakah diantara kami yang pertama kali naksir satu sama lain.
Argumen istri saya selalu sama dari dulu hingga sekarang, dia menganggap saya telah memeletnya (#tepokjidat) hingga dia tergila-gila dengan saya. Sedang saya selalu menyanggahnya dengan mengatakan bahwa dia selalu mencari-cari alasan untuk bisa memotret saya secara langsung saat menyusun buku 25 Mahasiswa Inspiratif ITS 2009.
Hingga suatu malam canda tawa di antara kami hampir saja berubah menjadi ledakan tangis air mata. Hal ini bermula saat sedang istirahat sepulang kerja dan tanpa sepengetahuan saya, istri saya mengutak-atik smart phone saya.
Tak lama kemudian terdengar teriakan dari istri saya saat dia menemukan sebuah percakapan di whatsapp antara saya dengan sebuah akun tanpa nama dengan profile gambar wanita berjilbab, tentu saja yang dia tidak mengenal wanita tersebut.
Saya pun kaget bukan main saat istri saya mendadak berteriak, "INIIII APAAA'AANN??? KOK KAMU BILANG KANGENN-KANGENN SAMA CEWEK??!!!KAMU KANGENN METHAA YAA..
Bagai disambar petir, jatuh dari atap, dan tertimpa tangga, saya pun terperanjat dari tempat istirahat saya. Saya raih smartphone saya dari tangannya. Saya buka dan baca percakapan yang dia maksud.
"
Lagi neng endi Meth? Kangen lah..(Sedang dimana meth? Kangen lah..-red)".
Saya baca dan cek lagi akun tersebut. Karena saya memang belum menyimpan akun tersebut.
Setelah menghela nafas, saya menenangkannya sambil menjelaskan bahwa "
Meth" yang saya maksud adalah "MAMETH" bukan "Metha". Nama aslinya "Rachmat Imam Santoso". Panggilan sayang saya kepadanya adalah "
Mameth".
Istri pun membalas bertanya, "
Kok fotonya cewek?". Sambil memeluknya, saya jelaskan bahwa itu cewek yang menjadi
profil pict-nya tidak lain adalah foto istrinya.
Syukur Alhamdulillah, istri saya pun kembali tenang setelah saya jelaskan bahwa Mameth adalah lelaki tulen. Saya dan dia satu sekolah dari TK hingga SMA. Kami sangat dekat hingga kini. Terlalu banyak
memories manis antara saya dengan dia. Hehehe.
|
Foto ini diambil saat hari pernikahan Mameth .Dari Ki-Ka : Ginanjar (Ketua Kelas 2F), saya, Mameth, (tentu saja) istrinya, dan Majid (teman satu meja saya dari SMP hingga SMA) |
****
Fiuhh...untunglah setelah itu emosi istri saya berangsur-angsur mereda. Karena saya tidak tahu harus bilang apa lagi, bila emosinya justru meledak lagi setelah dia tahu saya sedang kangen-kangenan dengan seorang cowok.
"APAHHHH...KAMUU KANGEN-KANGENNANN SAMA COWOKKK????"
"KAMU COWOKK APAA'ANN???"
#bilangcowoksalah,bilangceweksalah..
#tepokjidat
Keep Learning, Keep Growing!!