Kamis, 26 Maret 2015

Kisah Seorang Pemuda Kaya dan Pakaiannya

Konon di sebuah negeri terdapatlah seorang pemuda yang sangat ulet. Kerja kerasnya selama bertahun-tahun membawanya tumbuh menjadi  seorang pengusaha yang kaya raya. Kekayaannya meliputi tanah perkebunan, lahan pertanian hingga beberapa peternakan. Tak cukup disitu, kekayaan yang melimpah telah membuat masyarakat sekitar sangat hormat kepadanya.

Hingga pada suatu hari tersiar kabar Sang Raja di negeri tersebut bermaksud menggelar sebuah pesta untuk orang-orang terdekatnya. Pesta itu akan digelar di istana kerajaan selama dua hari dua malam dan pemuda tersebut menjadi salah satu orang yang diundang Sang Raja.

Hingga waktunya tiba, sang pemuda kaya pun datang memenuhi undangan tersebut.

Pada hari pertama dia datang ke pesta dengan menngunakan pakaian terbaik yang dia punya. Mulai dari sepatu, celana hingga baju, semuanya terbuat dari bahan dan model terbaik di eranya. Sesampainya di pintu masuk istana dia pun disambut bak tamu agung oleh para pengawal.
Malam itu dia juga suskes menyihir para tamu undangan. Selama pesta berlangsung tak sedikit orang-orang yang mengerumuninya.

Sedang di hari kedua dia mengubah penampilannya. Dia mengganti pakaian terbaiknya dengan pakaian yang sederhana layaknya rakyat kecil kebanyakan. Tak nampak lagi hal istimewa seperti malam sebelumnya.

Alhasil dia pun diusir oleh pengawal istana saat hendak memasuki istana. Jangankan masuk ke dalam istana, mendekati pintu masuk pun dia dilarang. Tak ada lagi sorot mata yang memandangi dirinya.

Pada saat itulah dia berpikir, bila  memang yang dinilai adalah pakaianku, mengapa aku harus senang dan bangga. Sebaliknya, bila yang dihina bukan diriku melainkan pakaianku, mengapa aku pun harus bersedih dan berkecil hati?

**
Jika kita begitu dihormati dan disanjung  oleh kebanyakan orang, tidak perlu kita terlalu bangga atau senang.  Sebaliknya bila kita dihina dan dicaci janganlah kita terlalu bersedih. Belum tentu yang dilihat dan dinilai oleh orang lain selalu benar. Karena tidak semua yang kita miliki harus terlihat oleh orang lain.

Cukuplah pujian dan cacian dijadikan renungan untuk terus selalu memperbaiki diri. Bukankah Sang Khalik pun  menilai kita bukan dari harta atau jabatan yang kita miliki, melainkan semata-mata dari keimanan dan ketakwaan.

Semoga kita selalu terjaga dari berbagai penyakit hati, saling mengingatkan dan selalu semangat untuk terus berlomba-lomba mengumpulkan kebaikan. 

Semata-mata untuk mendapat ridlo-Nya.



Keep Learning Keep Growing!!




Selasa, 17 Maret 2015

Karena Asyik Mendengarkan Musik

Musik adalah salah satu hasil cipta rasa dan karsa manusia.Musik dinilai banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Baik itu sebagai media penghibur, media berekspresi, hingga sebagai pemersatu sebuah kelompok masyarakat.

Bagi remaja yang baru merasakan indahnya jatuh cinta, mendengarkan lagu romantis juga bisa membuat suasana hati makin berseri-seri. Bahkan bagi sepasang suami istri yang telah bertahun-tahun menikah pun, mendengarkan musik bisa membangkitkan nostalgia akan masa mudanya.

Lain lagi pada perempuan yang sedang mengandung. Alunan musik klasik konon sangat bagus untuk perkembangan janin di dalam kandungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa musik klasik juga membantu perkembangan otak si jabang bayi.

Sedangkan bagi kaum muda yang sedang mencari jati diri, bermain musik bisa dijadikan salah satu wadah untuk berekspresi. Biasanya, mereka akan berkumpul dengan sesama teman yang memiliki kesamaan hobi dan selera musik. Kemudian bersama-sama bermain musik.

Di sinilah mereka akan banyak belajar bagaimana bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain. Setidaknya mereka bisa mengalirkan energi masa mudanya pada kegiatan yang positif.
Bahkan berawal dari hobi tersebut, ada beberapa musisi yang tumbuh hingga memiliki basis massa tersendiri. Iwan Fals dikenal dengan OI-nya. Slank terkenal dengan Slankers. Di manapun mereka mengadakan konser, hampir dipastikan konser tersebut akan dipenuhi oleh lautan manusia. Mereka rela mengikuti idolanya di manapun mereka tampil.

Di sisi lain, pemanfaatan musik yang kurang bijaksana justru bisa membahayakan diri sendiri. Tak terhitung sudah berapa kasus kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengunaan musik yang berlebihan.

Beberapa kasus kecelakaan mobil yang tertabrak kereta terjadi karena pengendara terlalu asyik mendengarkan musik dan tidak mendengar suara kereta. Belum lagi kasus mobil yang kehilangan kendali setelah pengendara kehilangan fokus saat mengganti channel radio.

Oleh karenanya, pemanfaatan musik perlu ditempatkan sesuai dengan situasi dan porsinya.

Alkisah pada suatu sore seusai jam kerja. Seorang wanita muda nan cantik singgah di sebuah kafe. Di sana dia duduk santai dan membaca majalah sambil asyik menikmati alunan musik. Sesekali diminumnya segelas jus dan dimakannya french fries yang ada di mejanya.

Karena sesuatu hal, muncul tanda-tanda dalam dirinya bahwa dia akan kentut. Supaya tidak terdengar oleh pengunjung lain, dia mencoba kentut mengikuti beat dan irama musik yang didengarnya. Makin kencang hentakan musik yang didengarnya, makin kencang kentut yang dikeluarkan.Hingga beberapa kali dia kentut mengikuti irama musik yang didengarnya. Dia pun tersenyum lega.


Beberapa saat kemudian, dia mulai berkemas dan menghabiskan sisa makanan di meja. Saat beranjak dari tempat duduk, dia heran melihat semua pandangan mata pengunjung tertuju padanya.

Saat itulah dia baru tersadar bahwa dari tadi dia mendengarkan musik melalui headset-nya.

sumber : wallpaperswide.com



Keep Learning, Keep Growing!!