Senin, 22 Desember 2014

Cerita Pasca Menikah #11 : Hari Ini Dua Tahun Yang Lalu..

Hari ini dua tahun yang lalu, adalah hari yang bersejarah bagi saya dan istri. Hari dimana ada beberapa hal yang semula haram menjadi halal dan  beberapa hal lainnya yang semula halal menjadi haram.  

Hari ini dua tahun yang lalu adalah hari dimana dua keluarga besar dari dua kota yang berbeda, berkumpul, berdoa, dan terhubung dalam sebuah ikatan persaudaraan.

Hari ini dua tahun yang lalu adalah hari dimana Masjid kampus ITS (lagi-lagi) hadir dalam milestone kehidupan kami. Setelah sempat menyambut kami dalam mentoring akbar saat mahasiswa baru, hari itu Manarul Ilmi menyambut kehadiran kami sebagai calon suami-istri sekaligus menjadi saksi bisu prosesi akad nikah kami.

Hari ini dua tahun yang lalu adalah hari dimana Graha Sepuluh Nopember, tempat dimana kami pernah diterima sebagai mahasiswa baru dan dilepas sebagai Sarjana Teknik, menyambut para undangan yang datang memberikan restu dan doanya kepada kami.

*
Kini, dua tahun sudah kami lewati bersama sebagai suami istri. Kami mendapatkan begitu banyak rezeki yang tak terduga seperti yang Allah janjikan. Sempat tinggal di sebuah kamar kos berukuran 3x4 sebelum mengontrak  sebuah rumah dengan 2 ruang kamar tidur.

Satu setengah tahun kemudian, kami pindah lagi. Tidak lebih besar, namun Insya Allah lebih nyaman karena rumah tersebut kami desain sendiri sesuai dengan kebutuhan. Sekali lagi Allah menunjukkan kekuasaan-Nya. Allah berikan keleluasan rizki kepada kami dan kedua orang tua kami (semoga Allah menyayangi kedua orang tua kami sebagaimana mereka menyayangi kami).

Kini, dua tahun usia pernikahan. Kami bukan lagi “berdua” namun “bertiga”. Setelah sempat menikmati masa-masa indah hidup berdua selama kurang lebih 6 bulan,  kehadiran bayi laki-laki lucu, riang, susah diam yang kami beri nama Umar Azka Al Faruq Wahid, membuat kami  
Buyut memanggilnya Umar. Kung-Uti dan Mbah Tung-Mbah Ti memanggilnya Azka. Sedang kami, selain Azka kami juga memanggilnya dengan nickname Pupa* (semoga kau selalu dalam lindungan-Nya).

**
Di awal-awal membangun rumah tangga, tak selamanya kami jalani dengan mulus, ada kalanya hidup ini dibumbui oleh romantisme anak muda, perbedaan pendapat hingga perselisihan. Sewajarnya dalam proses bersatunya dua insan dengan kultur dan karakter yang berbeda. Konflik, kompromi, dan kolaborasi akan selalu hadir sebagai proses adaptasi. Harus diakui bahwa hal tersebut membuat hidup kami makin dinamis.

Satu hal yang saya ingat saat Prof.Abdullah Shahab menyampaikan khutbah pernikahan. Bahwa pernikahan yang hanya dilandasi karena cinta semata, tidak akan berumur panjang.  Oleh karenanya usia pernikahan akan berumur panjang bila dilandasi karena ibadah.

Semoga Allah selalu memudahkan jalan kami untuk terus mendekat pada-Nya, memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Hingga, usia dan kesempatan yang tersisa bisa kami maksimalkan untuk sebanyak-banyaknya memberikan manfaat. 

***
Happy Anniversary mon chéri Tyzha Inandia. Terima kasih atas segala bentuk perhatian dan kasih sayang. 
Mohon maaf atas segala salah dan kebodohan yang membuatmu geli dan tak habis pikir. hehe. 

Selamat hari Ibu duhai ibu muda Ummu Umar "Pupa" Azka.


Dua keluarga berbeda yang terikat menjadi satu.
Dari ki-ka : Nisa, Salsa, Salas, Bapak Endi, Mamah, Royyan, Mas Ganteng, Mbak Cantik, Ibu, Bapak Hatta, Izzah, dan Adryn. 

Semalam saja, Ratu dan Raja 
Ummi, Abbi, dan Pupa Azka


Keep Learning, Keep Growing!!

*Pupa : Pemuda Ulet Pemberani dan Amanah..tsahh!